TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK melakukan pertemuan bilateral dengan UN Secretary General Advocate for Inclusive Finance for Development, Ratu Maxima dari Belanda, di Bilateral Booth, area Markas PBB, pada Selasa, 25 September 2018 waktu Amerika.
BACA: Jusuf Kalla Lakukan Pertemuan Bilateral dengan AS
Dalam pertemuan itu, JK mengharapkan adanya peningkatan kerja sama antara Indonesia - Belanda sebagai upaya mempromosikan inklusi keuangan di tingkat global. “Harapan kami yang mulia mendukung pengembangan lebih lanjut inklusi keuangan di Indonesia,” kata JK dalam siaran tertulis yang diterima Tempo, Rabu, 26 September 2018.
Menurut JK, peningkatan kerja sama dilakukan untuk mempercepat inklusi keuangan di Indonesia, terutama dalam menafsirkan ke dalam bentuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM dan Kredit Usaha Rakyat atau KUR. Sehingga semua memiliki akses ke lembaga keuangan. “Kami telah memperluas inklusi keuangan kepada masyarakat, dan telah memaksimalkan teknologi untuk memperluas jaringan agen-agen online,” ucapnya.
BACA: JK Mengenang Nelson Mandela: Ia Menginspirasi Banyak Orang
JK juga menceritakan beberapa kemajuan inklusi keuangan di Indonesia terkini. Di antaranya menyederhanakan upaya inklusi keuangan dengan menyelaraskan agen-agen online, mengintegrasikan bantuan pemerintah, dan mengoptimalkan penggunaan kartu elektronik.
Menurut JK, peran dunia digital telah mempengaruhi kehidupan dan aktivitas masyarakat agar dapat hidup lebih mudah dan efektif. Salah satu jenis start up yang mulai naik daun ialah financial dan technology atau Fintech.
Fintech mempengaruhi kebiasaan transaksi masyarakat menjadi lebih praktis dan efektif. Fintech pun membantu masyarakat untuk lebih mudah mendapatkan akses terhadap produk keuangan dan meningkatkan literasi keuangan.
Baca berita tentang JK lainnya di Tempo.co.