Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bappenas: Pertumbuhan Ekonomi Tak Bisa Hanya Andalkan Konsumsi

image-gnews
Lembah Optik, zona industri teknologi tinggi terkemuka di Cina model pengembangan yang inovatif dan hijau untuk menggabungkan ide perlindungan ekologi dengan pertumbuhan ekonomi.
Lembah Optik, zona industri teknologi tinggi terkemuka di Cina model pengembangan yang inovatif dan hijau untuk menggabungkan ide perlindungan ekologi dengan pertumbuhan ekonomi.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pembangunan dan Perencanaan Nasional atau Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro mengatakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua 2018 yang mencapai 5,27 persen akan sulit terulang kembali. Apalagi, jika pertumbuhan ekonomi hanya mengandalkan pertumbuhan konsumsi masyarakat.

Baca: Jokowi Proyeksikan Ekonomi Tumbuh 5,3 Persen di 2019

"Kenapa? Kan pemerintah nggak bisa kasih gaji ke-13 dan bantuan sosial terus menerus, sehingga ke depan perlu pertumbuhan lewat sumber yang pasti," kata Bambang saat menjadi pembicara di sosialisasi disagregasi data Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) bersama dengan Kementerian dan Lembaga, di di Hotel Sari Pan Pacific, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 23 Agustus 2018.

Pada 6 Agustus 2018 kemarin Badan Pusat Statistik telah melansir bahwa pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua 2018 mencapai 5,27 persen. Pertumbuhan ini terdongkrak oleh pertumbuhan konsumsi akibat dorongan dari pemerintah melalui kebijakan tunjangan hari raya (THR) kepada pegawai negeri sipil dan juga dorongan momen lebaran dan liburan. 

Kendati bersyukur bahwa pertumbuhan bisa mencapai angka tersebut, Bambang mengatakan ke depan Indonesia memerlukan sumber pertumbuhan ekonomi lain yang lebih sustain. Selain lebih sustain, diperlukan sumber pertumbuhan lain yang memiliki efek domino atau multiplier effect besar.

Menurut Bambang, salah satu yang bisa dilakukan adalah lewat peningkatan atau pertumbuhan investasi. Dalam hal ini investasi tidak harus dimaknai sebagai investasi swasta tetapi juga investasi pemerintah maupun dari ritail.

Karena itu, Bambang menyambut baik rencana BPS yang kini tengah menyusun disagregasi data Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) bersama dengan Kementerian dan Lembaga. Data ini, kata dia, bisa membantu pemerintah untuk memperbaiki pembuatan kebijakan ekonomi khususnya mengenai investasi.

"Sebab strategi untuk meningkatkan pertumbuhan lewat investasi harus didukung data yang lengkap dan betul sehingga pembuatan kebijakan juga bisa tepat sasaran," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala BPS, Suhariyanto mengatakan lewat PTMB, gambaran satu industri atau institusi menurut jenis aset tetap selama beberapa periode tahun tertentu bisa terlihat. Sehingga regulator bisa melihat berlangsungnya kegiatan ekonomi pada masa sekarang maupun memprediksi pada masa yang akan datang.

Ia melanjutkan dengan data PTMB yang akurat pemerintah bisa memperhitungan stok kapital dan penyusutan baik milik pemerintah, swasta maupun ritel. Indikator-indikator itu merupakan variabel utama menghitung efisiensi dan efektifitas suatu perekonomian di suatu negara.

"Kalau bisa memberikan PTMB yang lebih rinci kami bisa melakukan analisis data yang lebih bagus untuk memilih sektor ekonomi apa yang bisa mendorong pertumbuhan lewat investasi serta melakukan research and development," kata dia.

Adapun, PMTB merupakan data mengenai penambahan dan pengurangan aset tetap pada suatu unit produksi dalam kurun waktu tertentu. Sedangkan secara sederhana atau secara mikro PTMB dikenal sebagai investasi fisik.


Baca: 
Cara Sri Mulyani Jaga Pertumbuhan Ekonomi Meski Impor Dikurangi

Kontribusi PMTB terhadap PDB pada tahun 2010 mencapai 31 persen. Jumlah itu meningkat 32,52 persen pada 2014 dan menjadi sebesar 32,16 persen pada 2017.

Baca berita tentang pertumbuhan ekonomi di Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

2 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo bersama jajaran Deputi Bank Indonesia saat menyampaikan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Februari 2024 di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu 21 Februari 2024. Perry Warjiyo mengatakan keputusan mempertahankan BI-Rate pada level 6,00 persen tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability. TEMPO/Tony Hartawan
Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.


Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

2 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo saat menyampaikan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Februari 2024 di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu 21 Februari 2024. Perry Warjiyo mengatakan keputusan mempertahankan BI-Rate pada level 6,00% tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability. TEMPO/Tony Hartawan
Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.


Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

2 hari lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto, saat ditemui usai mengumpulkan 45 tim hukum Prabowo-Gibran di kediamannya, Jl. Kertanegara No 4, Jakarta Selatan pada Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.


Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

4 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam konferensi pers ihwal antisipasi dampak konflik Iran-Israel di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat pada Kamis, 17 April 2024. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.


Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

5 hari lalu

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati memberikan pemaparan pada sebuah panel bertajuk
Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

Sri Mulyani menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM, baik pada bidang pendidikan maupun kesehatan sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi nasional.


Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

6 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam konferensi pers ihwal antisipasi dampak konflik Iran-Israel di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat pada Kamis, 17 April 2024. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

Pertumbuhan ekonomi Indonesia terancam turun menjadi di bawah 5 persen karena dampak konflik Iran-Israel.


Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

8 hari lalu

Komandan Militer Iran Nyatakan Siap Hadapi Serangan Israel
Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

Ekonom sekaligus Pendiri Indef Didik J. Rachbini mengingatkan pemerintah Indonesia, termasuk Presiden terpilih dalam Pilpres 2024, untuk mengantisipasi dampak konflik Iran dengan Israel.


ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

15 hari lalu

Logo ADB atau Asian Development Bank. (adb.org)
ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

ADB memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia dan Pasifik bakal mencapai angka rata-rata 4,9 persen pada tahun ini.


Cerita Sandiaga di Hari Lebaran 2024, dari Salat Id, Temui Orang Tua hingga Hadir di Istana

15 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno membagikan momen lebarannya di akun Instagram pribadi @sandiuno. (Sumber: Instagram)
Cerita Sandiaga di Hari Lebaran 2024, dari Salat Id, Temui Orang Tua hingga Hadir di Istana

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno membagikan momen lebarannya di akun Instagram pribadi @sandiuno.


Polemik Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

21 hari lalu

Logo KPK. Dok Tempo
Polemik Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

Kabar peleburan KPK dengan Ombudsman menimbulkan polemik. Bappenas membantah tengah membahas peleburan tersebut.