TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan Kementerian Perhubungan mereformasi fungsi Direktorat Jenderal Perhubungan Laut untuk memberikan kesempatan anak muda andil dalam fungsi-fungsi yang ada. Reformasi itu bertujuan untuk menyertakan anak muda dalam pembaharuan dan penyegaran organisasi maritim.
Baca juga: Menhub: Lelang Operator Pelabuhan Patimban Dibuka September 2018
“Nah oleh karenanya, apa yang kita lakukan adalah menjadi keharusan kita meningkatkan kompetensi. Kami mereformasi fungsi-fungsi di Ditjen Perhubungan Laut, memberikan kesempatan yang muda-muda untuk berprestasi, memberikan kesempatan orang-orang yang di luar untuk ikut andil. Agar ada suatu proses refreshing di organisasi maritim ini dan ada suatu pemerintahan baru,” ucap Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam acara Seminar Indonesia Maritime Outlook 2019 di Institut Pengembangan Manajemen Indonesia (IPMI), pada Rabu, 15 Agustus 2018.
Budi mengatakan, reformasi tersebut sejalan dengan tujuannya meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia sebagai negara maritim.
“Kita membuat tema tentang membangun kesiapan SDM dalam rangka mewujudkan Indonesia sebagai negara maritim. Ini satu tema yang baik, kita juga memotret diri kita bahwa satu hal yang harus ditingkatkan,” ujar Budi
Baca Juga:
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) 2018, kontribusi maritim terhadap perekonomian Indonesia masih sangat kecil yaitu sampai saat ini hanya sekitar 13,32 persen. Padahal, sebagian besar wilayah Indonesia terdiri dari laut.
Budi berharap generasi muda di Indonesia dapat menguasai sektor maritim dan membawa perubahan baik. “Orang-orang yang pesimis mengatakan kita tidak menguasai laut, kita tidak menguasai rumah sendiri, tapi saya sedikit lebih optimis kita bukan tidak menguasai, tetapi belum menguasai. Usaha-usaha Anda lah yang akan membuat dari tidak menjadi belum, dari belum menjadi sudah,” ucap Budi.
Budi juga menyampaikan bahwa Pelabuhan Patimban yang sedang dalam proses pembangunan merupakan kesempatan yang baik bagi para generasi muda untuk berkarier. Sebab, Pelabuhan Patimban ditargetkan menjadi outlet ekspor dan impor yang akan meningkatkan volume bongkar muat di Indonesia hingga dua kali lipat.
“Dalam waktu dekat, kita akan ground breaking Pelabuhan Patimban dengan kapasitas yang sama dengan Pelabuhan Tanjung Priok. Kita harapkan Pelabuhan Patimban akan menjadi outlet ekspor dan impor dan Indonesia menjadi dua kali lipat. Sekarang 7 juta TEUs menjadi 15 juta TEUs. Nah ini ada suatu kesempatan bagi adik-adik kita untuk berkarir di sana, karena ini sangat menantang,” kata Menhub.