Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Susi Pudjiastuti Ajak Masyarakat Menghadap Laut pada 19 Agustus

image-gnews
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mencicipi ikan di Festival Muara Baru, Dermaga Barat PPS Nizam Zachman, Jakarta Utara, Sabtu, 11 Agustus 2018. Tempo/M Yusuf Manurung
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mencicipi ikan di Festival Muara Baru, Dermaga Barat PPS Nizam Zachman, Jakarta Utara, Sabtu, 11 Agustus 2018. Tempo/M Yusuf Manurung
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengajak seluruh masyarakat Indonesia beramai-ramai menghadap ke laut pada 19 Agustus 2018. Ajakan ini merupakan bagian dari kampanye pengumpulan sampah plastik oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan bersama komunitas Pandu Laut Nusantara di 73 titik di seluruh Indonesia.

Baca jugaSusi Pudjiastuti Puji Jokowi Hebat, Izinkan Penenggelaman Kapal

"Mari kita menghadap laut pada tanggal 19 jam jam 15.00 atau di titik perairan lainnya, sungai juga boleh, laut juga boleh," kata Susi dalam konferensi di Gedung KKP, Jakarta Pusat, Senin, 13 Agustus 2018. "Mari kita tunjukkan kecintaan dan kesediaan merawat laut, kita pungut sampah plastik yang tidak bisa di-recycle."

Kampanye ini telah mulai disuarakan oleh KKP dan anggota Pandu Laut Nusantara sejak akhir Juli 2018. Ini merupakan bentuk respon atas banyaknya sampah plastik yang mencemari lautan Indonesia. Dari hasil penelitian, Jenna Jambeck dari University of Georgia, Amerika Serikat misalnya, Indonesia merupakan negara penyumbang sampah plastik ke lautan nomor dua terbesar di dunia.

Kegiatan akan dimulai satu hari saja dari pukul 15.00 sampai 18.30 di 73 titik yang tersebar di Pulai Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Maluku, hingga Papua. Di hari pelaksanaannya, Susi akan mengumpulkan sampah plastik di Bitung, Sulawesi Utara. "Saya di sana sekalian tenggelamkan 87 kapal," ujarnya.

Direktur Gerakan Diet Kantung Plastik, Tiza Mafira mengatakan isu sampah plastik di lautan memang telah persoalan penting. Kebanyakan sampah plastik di laut adalah sampah sekali pakai yang 80 persennya di disumbang dari daratan. Menurut dia, total sampah di Indonesia mencapai 64 juta ton per tahun. "Sebanyak 3,2 juta ton merupakan sampah plastik," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tiza yang juga menjadi anggota Pandu Luat Nusantara ini mengatakan, kampanye pengumpulan sampah ini memang sama sekali tidak menargetkan berapa ton jumlah sampah yang bisa terkumpul. Tapi Ia memastikan Pandu Laut Nusantara akan memastikan sampah yang dikumpulkan bisa dikelola dengan baik di tempat pembuangan akhir nantinya. "Ini lebih soal perubahan gaya hiduo dari masyarakat," tuturnya.

Baca jugaPilpres 2019, Susi Pudjiastuti: Kalau Berkelahi Ditenggelamkan

Kaka Slank yang juga merupakan penggerak dari Pandu Laut Nusantara juga mengajak seluruh Slankers, fans grup musik Slank, untuk ramai-ramai menghadap ke laut pada tanggal 19. "Saya habis ketemu sejumlah komunitas pecinta lingkungan ternyata mereka mendukung, kalau yang dilakukan ini ternyata penting," tuturnya.

Baca berita lainnya tentang Susi Pudjiastuti di Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Susi Kecewa Jokowi Buka Keran Ekspor Pasir Laut dan Agroforestri Salak di Bali Jadi Warisan Dunia di Top 3 Tekno

4 jam lalu

Ilustrasi pasir laut. Shutterstock
Susi Kecewa Jokowi Buka Keran Ekspor Pasir Laut dan Agroforestri Salak di Bali Jadi Warisan Dunia di Top 3 Tekno

Topik tentang Susi Pudjiastuti kecewa atas kebijakan Presiden Jokowi membuka kembali keran ekspor pasir laut menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.


China Kembali Impor Makanan Laut dari Jepang Usai Pembuangan Limbah Fukushima

16 jam lalu

Pedagang menyiapkan makanan laut untuk dijual di Pasar Luar Tsukiji di Tokyo, Jepang, 12 Agustus 2024. REUTERS/Willy Kurniawan
China Kembali Impor Makanan Laut dari Jepang Usai Pembuangan Limbah Fukushima

China akan "secara bertahap melanjutkan" impor makanan laut dari Jepang, menyusul pelepasan air limbah radioaktif dari PLTN Fukushima


Jokowi Bilang Sedimen Beda dari Pasir Laut, Susi Sebut Sedimen Apapun Sangat Penting

18 jam lalu

Ilustrasi pasir laut. Shutterstock
Jokowi Bilang Sedimen Beda dari Pasir Laut, Susi Sebut Sedimen Apapun Sangat Penting

Berikut ini dua ekspresi mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti di medsos atas kebijakan Jokowi buka keran ekspor pasir laut.


Susi Pudjiastuti Tolak Ekspor Pasir Laut: Lebih Baik untuk Tinggikan Wilayah Pantura

1 hari lalu

Founder Susi Air, Susi Pudjiastuti memberikan keterangan pers soal pembakaran pesawat dan penyanderaan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, di Jakarta, Rabu, 1 Maret 2023. Susi juga membantah rumor yang menyebut pilot maskapainya, Kapten Philips Max Mehrtens, bergabung dengan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). TEMPO/ Febri Angga Palguna
Susi Pudjiastuti Tolak Ekspor Pasir Laut: Lebih Baik untuk Tinggikan Wilayah Pantura

Susi Pudjiastuti menolak langkah pemerintah membuka keran ekspor pasir laut. Dorong untuk perbaiki wilayah yang terkena abrasi seperti Pantura Jawa.


Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut, Pengamat: Mengingkari Janji Pelestarian Laut

3 hari lalu

Jokowi Kembali Izinkan Ekspor Pasir Laut, Pengamat Soroti Minimnya Diskusi dengan Nelayan dan Warga Lokal
Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut, Pengamat: Mengingkari Janji Pelestarian Laut

Pembukaan ekspor pasir laut yang dilakukan oleh pemerintahan Presiden Jokowi dianggap sebagai pengingkaran janji Jokowi untuk melestarikan laut.


Ekspor Pasir Laut Menuai Kritik Walhi dan Susi Pudjiastuti, Jokowi: Itu Sedimen, Meski Wujudnya Pasir

3 hari lalu

Ilustrasi pasir laut. Shutterstock
Ekspor Pasir Laut Menuai Kritik Walhi dan Susi Pudjiastuti, Jokowi: Itu Sedimen, Meski Wujudnya Pasir

Ekspor pasir laut kembali digolkan lewat peraturan Mendag. Berbagai pihak lakukan kritik terhadap kebijakan ini. Apa kata Walhi dan Jokowi?


Sandiaga Uno Klaim Ekspor Pasir Laut Tidak akan Ganggu Destinasi Wisata

3 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. TEMPO/Hammam Izzuddin
Sandiaga Uno Klaim Ekspor Pasir Laut Tidak akan Ganggu Destinasi Wisata

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno klaim bahwa tidak akan ada destinasi wisata yang terusik oleh program ekspor pasir laut.


Jokowi Bantah Ekspor Pasir Laut, Sedimen Itu Berbeda hingga Kritik dari Aktivis Lingkungan

3 hari lalu

Ilustrasi pasir laut. Shutterstock
Jokowi Bantah Ekspor Pasir Laut, Sedimen Itu Berbeda hingga Kritik dari Aktivis Lingkungan

Jokowi membantah membuka ekspor pasir laut. Menurut dia, ekspor yang dibuka adalah sedimen laut


Terpopuler: Arsjad Rasjid Optimistis Selasa Sudah Temukan Kantor Lain, Susi Pudjiastuti Menangis di X Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut

4 hari lalu

Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar, Arsjad Rasjid memberikan keterangan saat meresmikan Media Center (TPNGP) di jalan Cemara no. 19 Menteng, Jakarta Pusat, Minggu, 15 Oktober 2023. Dalam keterangannya, rumah pemenangan tersebut digunakan sebagai pusat informasi Ganjar Pranowo untuk pemilu 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Terpopuler: Arsjad Rasjid Optimistis Selasa Sudah Temukan Kantor Lain, Susi Pudjiastuti Menangis di X Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut

Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid mengaku optimistis Selasa pekan depan timnya bisa menemukan tempat lain untuk berkantor.


Menebus Dosa Kepada Laut

6 hari lalu

Warga melintas di samping kapal yang bersandar di laut yang tercemar sampah plastik di Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu, 28 November 2018. Berdasarkan data Badan Pusat Statik (BPS), Indonesia menghasilkan 64 juta ton sampah plastik per tahun dengan 32 juta ton di antaranya mengalir ke laut. ANTARA/Reno Esnir
Menebus Dosa Kepada Laut

Kelompok nelayan di Karawang menggunakan rangkaian ban bekas untuk menjebak sampah plastik di laut.