TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita mengatakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR bakal membangun lima pasar induk regional. Pembangunan ini, kata Enggartiasto, sesuai dengan kesepakatan sidang kabinet yang digelar sebelumnya.
BACA: Bersihkan Kali Item, Kementerian PUPR: Tak Masalah, Itu Biasa
"Sesuai arahan pak presiden, pembangungan fisik itu harus diserahkan kepada ahlinya ke PUPR. Jadi kami lapor ke Menteri PUPR untuk teknis administrasi minta tolong sesuai dengan sidang kabinet, pelaksanaan dan pembangunan ini," kata Enggar ditemui usai mengelar rapat dengan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono di Kantor PUPR, Jalan Patimura, Jakarta Selatan, Rabu, 1 Agustus 2018.
Enggar mengatakan pembangunan lima pasar induk ini nantinya tak bakal menggunakan anggaran yang ada di Kementerian Perdagangan. Ia mengatakan anggaran untuk pembangunan lima pasar induk direncanakan menggunakan anggaran tambahan yang kini tengah diusulkan kepada Menteri Keuangan.
Enggar menambahkan, lima pasar induk ini diharapkan bisa digunakan sebagai pasar untuk pemantauan harga komoditas pangan. Selain itu, nantinya akan dibangun sesuai dengan karakteristik kekhususan atau tematik barang yang akan dijual.
BACA: Gempa Lombok, Kementerian PUPR Kirim Tim Data Jalan dan Jembatan
Meskipun demikian, belum ada kepastian lokasi di mana pasar induk tersebut bakal dibangun. "Tapi nantinya bakal ada di Makassar, Sulawesi Selatan, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah jadi mereka bisa terkonsentrasi," kata Enggar.
Adapun Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan anggaran pembangunan lima pasar diperkirakan total maksimum mencapai Rp 1 triliun. Atau masing-masing pasar induk akan mencapai Rp 200 miliar.
"Jadi saya telepon Menteri Keuangan supaya anggaran bisa masuk di dalam UU APBN 2019. Bsarannya berapa tidak sampai Rp 1 triliun kalau yang lima induk tadi, maksimal Rp 1 triliun," ujar Basuki di lokasi yang sama.
Baca berita tentang PUPR lainnya di Tempo.co.