TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima kunjungan Deputi Perdana Menteri Singapura Teo Chee Hean di komplek Istana Kepresidenan Jakarta, pada Kamis sore, 19 Juli 2018.
Baca: Survei LIPI: Publik Ingin Prabowo Jadi Cawapres Jokowi
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, pertemuan keduanya membahas tentang persiapan gelaran Leader's Retreat antara Jokowi dan PM Singapura Lee Hsien Loong, yang akan diselenggarakan di Bali, pada 11 Oktober mendatang. "Karena kita setiap tahun melakukan annual retreat, maka kita lihat perkembangannya sampai di mana," kata Retno usai mendampingi Jokowi dalam pertemuan itu.
Salah satu persoalan yang dibahas mengenai Leader's Retreat adalah bilateral investment agreement. Retno menyampaikan bahwa pemerintah sudah empat kali melakukan negosiasi. Negosiasi yang terakhir, kata dia, akan dilakukan pada akhir bulan ini. Sehingga, Retno berharap kesepakatan telah selesai saat pertemuan Jokowi dan Lee Hsien Loong nanti.
Retno mengatakan, Jokowi dan Chee Hean juga membahas sejumlah proyek besar antara Indonesia dan Singapura. Misalnya mengenai masalah Kendal Industrial Park. Menurut Retno, ada satu kemajuan penting dalam kerja sama tersebut, yaitu dengan didirikannya politeknik industri kayu di komplek itu. "Tadi kita juga saling menukar data sudah berapa perusahaan yang beroperasi di Kendal Industrial Park," ujarnya.
Kerja sama di bidang lainnya yang turut dibahas dalam pertemuan ialah tentang wisata cruise. Retno mengatakan bahwa perkembangan kerja sama itu sudah sampai tahap mengadakan pelatihan untuk pemandu kapal. "Dan kita juga bicara mengenai investasi Singapura di Indonesia khususnya di bidang tourism," kata dia.
Teo Chee Hean sedang melakukan kunjungan kerja di Indonesia selama tiga hari, sejak Rabu, 18 Juli 2018. Selain Jokowi, kemarin Chee Hean menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla. Dalam pertemuan itu, Chee Hean menyampaikan bahwa pemerintah Singapura berniat membangun kerja sama yang lebih kuat dengan Indonesia. Tak hanya di bidang ekonomi, dia juga ingin bekerjasama di bidang keamanan dan pertahanan.