TEMPO.CO, Jakarta - Kereta api ringan atau kereta light rail transit (LRT) di Palembang menjadi sarana transportasi pelancongan karena jalurnya melintasi beberapa destinasi wisata ibu kota Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
"Jalur kereta api ringan mulai dari Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II menuju kawasan olahraga Jakabaring Palembang itu melalui tempat wisata," kata Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin di Palembang, Senin, 9 Juli 2018.
Baca juga: Presiden Jokowi Resmikan LRT Palembang Pertengahan Juli 2018
Lebih lanjut Alex Noerdin mengatakan jalur kereta listrik itu antara lain melalui Pasar Cende yang bernilai sejarah bagi masyarakat Sumsel. Selain itu, jalur LRT juga melalui Jembatan Ampera, Benteng Kuto Besak, dan Sungai Musi Palembang.
Menurut dia, begitu juga dengan kawasan olahraga Jakabaring Palembang. Di sekitar lokasi tersebut ada stasiun pemberhentian dan dempo kereta listrik.
Kawasan Jakabaring Palembang pasca SEA Games 2011 menjadi tempat wisata olahraga bagi masyarakat Sumsel dan Indonesia. "Oleh karena itu kereta api ringan tersebut dapat dijadikan sebagai sarana transportasi bagi masyarakat untuk melihat keindahan kota Palembang," ujarnya.
Baca juga: Diuji Coba, Kecepatan Kereta LRT Palembang Capai 85 Km per Jam
Namun, lanjut Alex Noerdin, yang lebih penting lagi kereta api ringan tersebut sebagai solusi untuk mengatasi kemacaten yang telah terjadi sekarang ini.
LRT yang direncanakan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo itu pada tahap awal akan dijadikan sarana transportasi peserta Asian Games Agustus-September 2018. Usai pelaksanaan pesta olahraga tersebut, kereta LRT akan dijadikan sebagai sarana angkutan massal, termasuk bagi masyarakat untuk melihat tempat wisata.
ANTARA