TEMPO.CO, Jakarta - Bandara Ngurah Rai, Bali, akan beroperasi selama 24 jam untuk normalisasi rotasi penerbangan, Jumat, 29 Juni 2018, sejak dibuka kembali pukul 14.30 WITA setelah aktivitas Gunung Agung dinyatakan mereda.
Lantaran ditutup sejak Jumat, 29 Juni 2018, pukul 03.00 WITA hingga dibuka kembali pukul 14.30 WITA, ada sebanyak 26.862 penumpang yang terdampak dengan 318 penerbangan di Bandara Ngurah Rai.
Baca juga: Gunung Agung Erupsi, 36 Pesawat Antre di Bandara Ngurah Rai
Rinciannya, sebanyak 115 penerbangan internasional dengan penumpang terdampak 12,904 orang dan sebanyak 2013 penerbangan domestik dengan 13.958 orang penumpang.
Kepala Otoritas Bandara Wilayah IV Bali Nusa Tenggara Herson mengatakan dengan dibukanya Bandara Ngurah Rai pada Jumat, 29 Juni 2018, mulai pukul 14.30 WITA, maka penerbangan sudah kembali normal.
Adapun penerbangan yang didahulukan yakni berdasarkan daily schedule. Sementara, penerbangan yang telah batal sejak penutupan bandara akan dicarikan pengganti berupa extra flight.
Baca juga: Gunung Agung Erupsi, Pemerintah Beri Diskon Hotel bagi Wisatawan
Masa recovery bandara yang seharusnya ada setiap 02.00 WITA hingga 07.00 WITA, kata Herson, akan digantikan dengan extra flight. Tujuannya, agar terjadi normalisasi rotasi penerbangan.
Ada sebanyak 36 pesawat terparkir di apron Bandara Ngurah Rai yang siap untuk melakukan penerbangan secara normal. Jika semua pesawat tersebut sudah diberangkatkan keluar dari Bali, maka Bandara Ngurah Rai baru akan menerima penerbangan menuju Bali.
Baca juga: Gunung Agung Erupsi, Angkasa Pura I Siapkan Layanan Informasi Refund
“Angkasa Pura membuka penerbangan dari jam 02.00 WITA sampai 07.00 WITA untuk me-recovery penerbangan yang sebelumnya terganggu, tetapi karena force majeure, distop dulu notam jam 02.00 WITA sampai jam 07.00 WITA itu,” katanya.
General Manager Bandara Ngurah Rai Yanus Suprayogi mengatakan setelah bandara beroperasi kembali pasca erupsi Gunung Agung, semua penerbangan domestik maupun internasional siap beroperasi. Semua tergantung persiapan masing-masing maskapai. “Jika sudah siap pasti berangkat,” katanya.