TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan mengirim tim untuk menginvestigasi kasus kapal tenggelam di Danau Toba, Senin, 18 Juni 2018. KM Sinar Bangun tenggelam ketika mengangkut 70 orang di perairan Danau Toba, Sumatera Utara.
"Saya akan kirim tim investigasi untuk mengetahui mengapa bisa kapal tenggelam, apakah kondisi kapal yang tak laik atau ada kesalahan manusia," kata Menhub Budi Karya kepada pers di Cikopo, Jawa Barat, Senin, 18 Juni 2018. Menhub bertemu dengan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian membahas situasi arus balik di jalan tol.
Baca juga: KM Sinar Bangun Tenggelam di Danau Toba, 39 Penumpang Dicari
Menhub berencana berangkat ke Danau Toba hari ini, Selasa, 19 Juni 2018 untuk melihat langsung lokasi kejadian, serta mengambil langkah pencegahan agar peristiwa seperti itu tidak terulang lagi. "Sering kali dalam berbagai kesempatan saya sampaikan, jangan membawa penumpang melebihi kapasitas," kata dia.
Baca: Lima Kapal Dikerahkan Cari Korban KM Sinar Bangun di Danau Toba
Budi Karya mengatakan dalam pelayaran, sebenarnya ada dua hal saja yang harus dipatuhi. Pertama jangan membawa penumpang hingga melebihi kapasitas kapal, dan kedua adalah selalu menyiapkan jaket pelampung.
Kasus kapal tenggelam menimpa KM Sinar Bangun yang mengangkut 70 penumpang di perairan Danau Toba, antara Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir dengan Desa Tigaras, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Senin, 18 Juni 2018 sekitar pukul 17.30 WIB.
ANTARA