TEMPO.CO, Cirebon - Sebuah video yang berisi adu argumen di dalam kereta mendadak menjadi viral sejak akhir pekan lalu. Pasalnya, dalam video berdurasi 32 detik itu, terdapat seorang perempuan yang berseteru dengan petugas keamanan PT Kereta Api Indonesia (KAI) sampai akhirnya mengaku sebagai teman teroris.
"Saya yang nantang, Pak. Bapak diam. Saya yang nantang sekarang," ucap perempuan berjilbab hitam dengan warna baju senada itu, Sabtu, 26 Mei 2018. Tak berhenti di situ, dia pun mengatakan, "Bapak tahu? Teman saya, yang kalian tangkap, teroris. Itu teman-teman saya. Saya yang nantang."
Baca: Setelah Viral, Pengunggah Hapus Video Percakapan Rini Soemarno
Perempuan itu duduk di bangku penumpang dekat jendela. Dengan suara tinggi, ia berbicara dengan petugas keamanan berseragam warna biru gelap yang tengah berdiri. Tangan kiri perempuan itu memegang ponsel putih dan tangan kanannya menunjuk-nunjuk petugas keamanan sembari berbicara.
Manajer Bagian Hubungan Masyarakat PT KAI Daop 3 Cirebon Krisbiyantoro membenarkan hal tersebut. Ia menyebutkan pihaknya terpaksa menurunkan seorang penumpang yang dianggap mengganggu perjalanan kereta karena mengaku sebagai teman teroris.
"Kapasitas kami hanya bisa menurunkan penumpang akibat penumpang tersebut sudah dianggap mengganggu kenyamanan pengguna jasa kereta api lain," tutur Krisbiyantoro, Ahad, 27 Mei 2018.
Krisbiyantoro menjelaskan, penumpang bernama Dewi Mustika Rini itu di hari Sabtu pekan lalu pada awalnya menaiki kereta Jayakarta Premium tujuan Jakarta dari Stasiun Solo. Namun, karena mengganggu penumpang lain dengan mengaku sebagai teman teroris, pihak KAI terpaksa menurunkannya di Stasiun Cirebon, Jawa Barat.
KAI, kata Krisbiyantoro, tidak melakukan pemeriksaan lebih jauh meskipun penumpang itu membuat kegaduhan dengan mengaku sebagai teman teroris. KAI hanya bisa menurunkan penumpang tersebut.
Namun KAI tetap memantau gerak-gerik penumpang tersebut setelah diturunkan di Stasiun Cirebon. Dari pantauannya pada keesokan harinya, Dewi kembali menaiki kereta. "Sekitar pukul 10.00 WIB, penumpang tersebut muncul lagi di stasiun untuk jajan dan membeli tiket kereta di loket go show," kata Krisbiyantoro.
Walaupun video tersebut sudah tersebar viral, menurut Krisbiyantoro, KAI tidak lantas melakukan pengamanan lebih jauh terhadap penumpang tersebut ketika hendak menaiki kereta keesokan harinya. Pasalnya, orang tersebut dinilai sudah memenuhi syarat untuk membeli tiket.
ANTARA