TEMPO.CO, Jakarta - Video viral yang berisi potongan percakapan telepon antara Menteri BUMN Rini Soemarno dengan Direktur Utama PLN Sofyan Basir sudah hilang dari akun media sosial instagram yang mengunduhnya, @jokerpolitik. Berdasarkan pantauan Tempo pada pukul 11 hari Senin ini, tak ada postingan soal video percakapan dua pejabat tersebut.
Padahal pada Jumat pekan lalu, akun @jokerpolitik mengunggah video tersebut. "Akhirnya kedok terbongkar," tulis akun @jokerpolitik dalam keterangan video percakapan antara Rini dan Sofyan yang diunggah pada Jumat, 27 April 2018 lalu. Pembicaraan itu pun sempat diunggah kembali pada Sabtu, 28 April 2018 lalu, dengan tambahan teks di dalam videonya yang berjudul "Membongkar Topeng Rini Soemarno."
Baca: Rini Soemarno Akan Polisikan Penyebar Rekamannya dengan Dirut PLN
Akun @jokerpolitik merupakan akun anonim berisi kritikan terhadap para politikus. Dilihat dari konten yang diunggah, akun ini kerap mengkritik partai-partai oposisi pemerintah, seperti Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Amanat nasional.
Tempo berusaha menghubungi pemilik akun lewat direct message di media sosial Instagram untuk mengkonfirmasi kehilangan tersebut. Namun hingga berita ini diturunkan, Tempo belum mendapatkan respons.
Akun ini sempat mengganti-ganti nama akun instagramnya menjadi @lucinta_fiktif , kemudian berubah @lucinta_politik dan dan saat ini sudah berganti lagi menjadi @lambe_politik. Begitu juga foto profil dari sejumlah akun instagram itu pun berubah-ubah.
Jika pada Jumat pekan lalu akun @jokerpolitik masih dapat diakses publik, pada hari ini akun tersebut digembok. Hingga kini akun tersebut memiliki 14.800 follower dan telah mengunggah 4.745 postingan.
Menanggapi beredarnya video percakapan itu, Menteri Rini Soemarno mengatakan akan melaporkan pengunggah rekamannya ke polisi. Namun, ia belum memberi kepastian kapan akan membuat laporan tersebut. "Lihat nanti, tunggu saja," kata dia usai menghadiri pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas), di Puri Agung Ballroom, Hotel Grand Sahid Jaya, Senin, 30 April 2018.
Sofyan Basir juga menyebut akan menempuh jalur hukum. Soalnya, ia menganggap percakapan yang tersebar itu merupakan potongan-potongan sehingga tidak utuh. "Kami akan masuk ke ranah hukum. Kalau rekaman itu lempeng-lempeng aja nggak apa apa, justru bagus. Tapi yang jadi viral itu kan potongan-potongan," kata Sofyan Basir saat ditemui di De Tjolomadoe Kabupaten Karanganyar, Sabtu, 28 April 2018.
Sekretaris Kementerian BUMN Imam Apriyanto Putro menambahkan percakapan antara Dirut PLN dan Menteri Rini Soemarno adalah suatu hal yang wajar. "Soal kerja sama dengan swasta itu juga lumrah. Yang jadi masalah rekaman ini (yang beredar) tidak utuh," kata Imam yang mendampingi Sofyan saat menemui wartawan.