TEMPO.CO, Jakarta- Gubernur Bank Indonesia yang baru, Perry Warjiyo, mengatakan sempat berdiskusi dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebelum pelantikan dirinya. Keduanya membahas ihwal berbagai macam permasalahan ekonomi di Indonesia.
"Saya sudah bertemu dengan Bapak Presiden. Kami berdiskusi panjang lebar mengenai berbagai hal untuk masalah perekonomian," tutur Perry usai pelantikan dirinya sebagai Gubernur BI yang Baru di Mahkamah Agung (MA), Jakarta, Kamis, 24 Mei 2018.
Baca: Pesawat Kepresidenan Jokowi Mendarat Pertama di Bandara Kertajati
Dalam diskusi itu, mereka berdua sepakat untuk mendorong independensi BI dalam menjalankan mandatnya sebagai Bank Sentral Indonesia. Menurut Perry, nantinya kebijakan BI akan menjadi bagian dari kebijakan ekonomi nasional.
"Kami bersepakat seperti itu dan Bapak Presiden sendiri menggarisbawahi menuju independensi BI," kata Perry.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Perry dan Jokowi juga sepakat kedepannya akan memperkuat koordinasi pemerintah dan BI. Kesepakatan itu, lanjut Perry, juga bertujuan untuk menjaga stabilitas serta mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Perry pun menyebut dalam waktu dekat akan menggelar rapat koordinasi bersama dengan Kementerian Keuangan, Kementerian Koordinator Perekonomian, serta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk membahas kebijakan ekonomi jangka pendek dan panjang.
"Koordinasi moneter dan fiskal serta koordinasi sektoral di sektor riil akan terus diperkuat antara BI dengan pemerintah. Termasuk juga dengan OJK untuk memperkuat sistim keuangan," ucap dia.
Seperti diketahui sebelumnya, Komisi XI secara aklamasi menyetujui penunjukan Perry Warjiyo sebagai Gubernur Bank Indonesia periode 2018-2023 menggantikan Agus Martowardojo pada Rabu, 28 Maret 2018 lalu. Ia pun telah resmi menjadi Gubernur BI setelah mengambil sumpah jabatan di MA pagi ini.
Perry merupakan calon tunggal Gubernur BI yang diajukan Presiden Joko Widodo. Komisi XI sebelumnya mengadakan fit and proper tes pada Perry Warjiyo, sebelum akhirnya mengumumkan persetujuan mereka.
Sebelumnya, Perry telah tiga kali gagal lolos uji kelayakan dan kepatutan sebagai calon Deputi Gubernur BI. Namun nasib berkata lain, pada akhirnya, Perry berhasil menjabat Deputi Gubernur BI dan sidang pleno DPR menyetujuinya menjadi Gubernur BI.
Baca berita tentang Jokowi lainnya di Tempo.co.