TEMPO.CO, Palembang - Rangkaian kereta ringan atau light rail transit (LRT) Palembang, Sumatera Selatan, berhasil diuji coba pada Senin malam, 21 Mei 2018. Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin menerangkan, uji coba merupakan salah satu bagian penting dari proses pengoperasian kereta LRT pertama di Indonesia tersebut.
Setelah mencoba untuk jalur dekat, dalam waktu tidak lama, rangkaian akan diuji coba dengan jarak tempuh yang lebih panjang. "Semalam sudah berhasil diuji coba dari ujung ke ujung," kata Alex, Selasa, 22 Mei 2018.
Baca: KAI Buka Lowongan Kerja untuk Proyek LRT Jabodebek
Menurut Alex, LRT Palembang menggunakan teknologi terkini. Selain itu, kereta tersebut menggunakan sumber energi listrik yang jauh lebih aman dan nyaman dipandang mata dibandingkan dengan kereta listrik yang ada selama ini. LRT Sumatera Selatan, kata Alex, tidak mengambil setrum dari kabel di atas rel, melainkan dari bagian bawah, sehingga tidak tampak di pandangan. "Jadi ini yang menggunakan teknologi yang paling modern," ujarnya.
Selanjutnya, Alex melanjutkan, rangkaian akan diuji coba secara berkala hingga akhirnya dijalankan penuh pada awal Juni nanti. Pada tahap uji coba ini, tim akan menyempurnakan setiap kekurangan. Tujuannya, agar saat resmi mengangkut penumpang, kereta tidak memiliki kendala lagi. "Sementara untuk tarip tiketnya sudah masuk tahap finalisasi," ucapnya.
Adapun Pejabat Pembuat Komitmen LRT Sumatera Selatan Suranto menjelaskan, uji coba dinamis trainset berlangsung dari depo di Jakabaring menuju stasiun OPI Mall sejauh 800 meter. Uji dinamis sengaja dilakukan secara tertutup untuk menjaga keamanan petugas dan tim pemantau mengingat LRT menggunakan listrik tegangan tinggi 750 volt dengan arus sekitar 500 ampere. "Kecepatan tes LRT sangat dibatasi hanya 10 kilometer per jam," tuturnya.
Baca berita lain tentang LRT di Tempo.co.