TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan masih membahas diskon tarif tol yang akan diberikan saat arus mudik berlangsung. "Jadi berlakunya rata-rata 10 persen," tuturnya di kantor Kementerian Pekerjaan Umum, Jumat, 18 Mei 2018.
Basuki mengatakan pemberian tarif tersebut merupakan kesepakatan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT). Namun waktu penetapan diskon tersebut masih akan dibahas bersama BPJT dan BUJT. "Tergantung mereka (BPJT) sendiri, nanti saya bikin SK-nya," ujarnya.
Baca: Bank Mandiri Tawarkan Promo Diskon 50 Persen Selama Bulan Ramadan
Diskon tersebut akan diterapkan di semua jalan tol. Bukan hanya di Jalan Tol Trans-Jawa, diskon tersebut juga akan berlaku di jalan tol luar Jawa dan jalan tol Jabodetabek. Basuki menjelaskan, manajemen kemacetan akan diatur oleh Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian RI.
Berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum, tarif normal tol Golongan I Jakarta-Merak Rp 48 ribu, Jakarta-Ciawi Rp 6.500, Jakarta-Bandung Rp 61.500, Jakarta-Semarang Rp 173 ribu, dan Jakarta-Surabaya Rp 344 ribu.
Kemudian tarif normal tol Golongan I Semarang-Surabaya Rp 171 ribu, Surabaya-Malang Rp 18 ribu, dan Surabaya-Pasuruan Rp 22 ribu.
Direktur Jenderal Bina Marga Arie Setiadi Moerwanto menuturkan ada empat jenis fasilitas pelayanan yang ada di sepanjang jalur top di Pulau Jawa. "Rata-rata jarak fasilitas layanan 26 kilometer," ucapnya.
Arie mengatakan akan meningkatkan jumlah toilet, khususnya wanita, agar tidak terjadi penumpukan terlalu lama. Dia juga akan memberlakukan contraflow untuk menghindari kemacetan akibat penumpukan di tempat peristirahatan.
Baca berita tentang diskon lainnya di Tempo.co.