Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

'Go Online' Bisa Tingkatkan Penjualan UMKM

Reporter

Editor

Martha Warta

image-gnews
Usaha Kecil Didorong Masuk Bisnis Online
Usaha Kecil Didorong Masuk Bisnis Online
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mendorong seluruh pelaku usaha, mikro, kecil, dan menengah di daerah setempat mampu bersaing secara global dengan "go online". "Dengan 'go online', saya yakin tren penjualan UMKM akan lebih mudah meningkat," kata Kapala Bidang UMKM Dinas  Koperasi dan UMKM DIY Agus Mulyono di Yogyakarta, Minggu.

Agus mengatakan kampanye "Go Online" akan terus digencarkan kepada pelaku UMKM karena pemasaran produk secara "online". Ia menilai pemasaran secara daring lebih efektif menjangkau dan menarik konsumen daripada secara tradisional. Apalagi, pada era digital saat ini rata-rata pelaku UKM di negara lain juga telah menggunakan sarana berbasis teknologi digital untuk memasarkan produk.

Baca: Jokowi Kritik Bank yang Asyik Kumpulkan DPK dan Susah Beri Kredit

Menurut Agus, pihaknya belum dapat melakukan pendataan berapa banyak UMKM di Yogyakarta yang telah melakukan pasaran produk secara "online". Namun, dia meyakini sebagian besar pelaku usaha baik skala kecil maupun besar di Yogyakarta telah mengenal metode pemasaran secara "online".

Bagi pengusaha pemula pengguna platform berbasis internet, Agus menyarankan agar cukup bergabung dengan toko "online" yang sudah ada. Melalui toko "online", pelaku UMKM tidak perlu susah payah mempromosikan barang dagangannya dan lebih memiliki jaminan keamanan transaksi. "Sekarang sudah banyak toko 'online', mereka cukup registrasi dan memasarkan barangnya di sana," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut dia, pihaknya melalui Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) DIY telah memfasilitasi pelatihan teknis mengenai pemasaran secara "online", mencakup pemilihan serta pengunggahan gambar produk, pembuatan uraian yang menarik dan pembuatan jejaring di dunia maya. "Bagi UMKM yang ingin 'go online', kami fasilitasi pelatihan secara gratis di PLUT," katanya.

Berdasarkan data berjenjang dari dinas umkm lima kabupaten/kota, hingga saat ini tercatat kurang lebih 200.000 UMKM di Yogyakarta. Kendati demikian, menurut dia, baru 16.100 pelaku usaha atau 8 persen yang telah memiliki izin usaha mikro kecil (IUMK).

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

7 jam lalu

Logo Tokopedia, Lazada, dan Shopee
Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.


Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

1 hari lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.


BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Penuhi Permintaan saat Lebaran

3 hari lalu

BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Penuhi Permintaan saat Lebaran

Usaha kue kering Retas Snacks and Cookies semakin berkembang pesat setelah mendapat bantuan KUR dari BRI.


Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

6 hari lalu

Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kemendag, Moga Simatupang. TEMPO/Amelia Rahima Sari.
Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).


Sambut Hari Kartini, BCA Sediakan Kredit UMKM Perempuan Berbunga Rendah

7 hari lalu

BCA. Tempo/Tony Hartawan
Sambut Hari Kartini, BCA Sediakan Kredit UMKM Perempuan Berbunga Rendah

BCA menghadirkan program Kredit Multiguna Usaha khusus bagi perempuan pengusaha ataupun usaha yang memiliki mayoritas karyawan perempuan.


Begini Cara Menyembunyikan Status Online WhatsApp

7 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. (knowitinfo.com)
Begini Cara Menyembunyikan Status Online WhatsApp

Mode sembunyi memungkinkan pengguna untuk merahasiakan kapan ia mengakses aplikasi WhatsApp, sehingga orang lain tidak melihat kapan Anda aktif.


Begini Cara Menonaktifkan Status Online di Instagram

7 hari lalu

Logo baru Instagram. Instagram
Begini Cara Menonaktifkan Status Online di Instagram

Untuk menjaga privasi, berikut adalah langkah mematikan status online di Instagram.


Dirut LPDB-KUMKM Gelar Halal Bihalal

10 hari lalu

Dirut LPDB-KUMKM Gelar Halal Bihalal

Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM), Supomo, menggelar Halal Bihalal dan Silahturahmi Idul Fitri.


63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

15 hari lalu

Bank DKI. Instagram/@bank.dki
63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.


Cara Mematikan Tanda Online di Instagram

17 hari lalu

Logo Instagram. Kredit: TechCrunch
Cara Mematikan Tanda Online di Instagram

Fitur ini memungkinkan Anda untuk bisa menggunakan Instagram tanpa diganggu notifikasi pesan dari orang lain.