TEMPO.CO, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Yugi Prayanto meminta pemerintah lewat Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk dapat memberikan kepastian soal aturan pengurusan perizinan ekspor hasil tangkapan ke Uni Eropa.
"Jika ada kepastian aturan, mengurus pendaftaran nomor registrasi ke Uni Eropa tentunya tidak perlu menunggu waktu hingga dua tahun," ujar Yugi dalam keterangan tertulisnya pada Rabu, 18 April 2018.
Masalahnya, ia menganggap pengurusan izin yang terlalu lama bisa berdampak kurang bagus bagi iklim bisnis di Indonesia. Industri, kata Yugi, membutuhkan kepastian aturan dan waktu untuk pengembangan usahanya.
Simak: KKP Targetkan Ekspor Ikan 2019 Tembus USD 5,9 Miliar
"Terutama upaya untuk melebarkan pemasarannya," tutur dia.
Padahal, menurut Yugi, ada banyak pihak yang mendapat keuntungan jika industri berhasil mengembangkan pangsa pasarnya. Salah satunya adalah masyarakat yang bergerak di sektor perikanan serta pemerintah sebagai penerima setoran pajak.
Salah satu perusahaan yang mengalami hambatan dalam mengurus izin ekspor ke Uni Eropa adalah PT Dua Putra Utama Makmur Tbk. Sekretaris perusahaan itu, Denny Yuniarto, mengatakan perusahaannya telah mengajukan permohonan pendaftaran nomor registrasi kepada Kepala Pusat Sertifikasi Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) tertanggal 29 Agustus 2016.
Karena belum menerima kepastian, perusahaan itu kembali mengirim surat ke Sekretaris Jenderal KKP pada November 2017. Padahal, Denny menyebut beberapa calon konsumen potensial di Eropa telah menyatakan minatnya untuk membeli produk ekspor perikanan mereka.
Para konsumen potensial itu juga telah memberikan endorsement letter atau salinan berkas untuk dijadikan pertimbangan dalam penerbitan nomer registrasi tersebut. Salinan berkas itu, kata Denny, telah dilampirkan dalam berkas persyaratan yang dibutuhkan.
"Jika memang ada hal-hal yang harus dilengkapi untuk kelancaran proses penerbitan nomor regristrasi EU tentunya kami siap memenuhinya," ucap dia.