TEMPO.CO, Jakarta -PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mengucurkan kredit senilai Rp 2,5 triliun untuk pembangunan ruas tol Semarang-Batang sepanjang 75 km. Pinjaman tersebut merupakan sindikasi bersama dengan enam lembaga keuangan lainnya senilai total Rp 7,731 triliun yang bertenor 15 tahun.
“Porsi kami 32,34 persen dari total pinjaman, dan kami sekaligus ditunjuk sebagai Joint Mandated Lead Arranger & Bookrunner, serta sebagai agen Escrow dan Jaminan,” ujar Senior Vice President Corporate Banking Bank Mandiri Yusak L.S. Silalahi, di Jakarta, Selasa, 17 April 2018.
Baca: Ganjil Genap Tekan Biaya Konsumsi Hingga Rp140 Miliar Per Tahun
Yusak menuturkan penyaluran kredit ini merupakan wujud dari sinergi antar BUMN untuk mempercepat penyediaan infrastruktur pemerintah. Tak hanya proyek jalan tol, Bank Mandiri juga telah masuk dalam proyek infrastruktur lain, seperti pembangunan bandara dan pelabuhan. “Kami punya produk pembiayaan yang bisa dimanfaatkan, termasuk untuk pembebasan lahan, pembangunan konstruksi, dan tahap pengoperasian,” katanya.
Secara keseluruhan , Bank Mandiri tercatat telah membiayai pembangunan tol senilai Rp 14,2 triliun untuk 14 ruas tol sepanjang 592 km yang tengah dibangun. Adapun realisasi penyalurannya hingga Desember 2017 mencapai Rp 7,6 triliun.
”Hampir 75 persen dari proyek itu dilakukan dengan skema indikasi dengan bank BUMN, swasta, maupun lembaga keuangan non bank,” ucapnya. Menurut Yusak, hal itu merupakan salahs atu strategi untuk mengelola risiko dan menjaga kualitas pembiayaan.”
Direktur Utama Jasa Marga Semarang-Batang Arie Irianto menuturkan total proyek tersebut menelah dana hingga Rp 11,04 triliun. Dari total dana itu, pendanaan sebesar 30 persen berasal dari kas internal dan 70 persen sisanya dari pinjaman. “Sebesar 70 persen dari perbankan, dengan bunga pinjaman 9,08 persen,” ujarnya.
Selain Bank Mandiri, kreditur dalam proyek itu terdiri dari PT Bank Central Asia Tbk senilai Rp 2 triliun, PT Bank CIMB Niaga Tbk Rp 1,1 triliun, PT Sarana Multi Infrastruktur Rp 850 miliar, PT KEB Hana Bank Rp 550 miliar, PT Panin Bank Rp 450 miliar, dan PT Bank Jateng Rp 331 miliar. Proyek ini direncanakan selesai pada September 2018 dengan total panjang ruas tol 75 km.
DEWI NURITA