TEMPO.CO, Bandung - Direktur Utama PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Virda Dimas Ekaputra optimistis Bandara Kertajati di Majalengka bisa beroperasi melayani mudik 2018.
“Bisa, karena Bandara Kertajati tanggal 24 Mei 2018 nanti sudah mulai beroperasi secara komersial,” kata Virda saat dihubungi wartawan, Senin, 16 April 2018.
Baca juga: Mudik Lebaran 2018, Bandara Kertajati Layani 5 Rute Penerbangan
Virda mengatakan pengoperasian Bandara Kertajati pada 24 Mei 2018 sudah diumumkan di komunitas dunia penerbangan. “Sudah di-publish mulai 24 Mei nanti bandara sudah beroperasi,” katanya.
Kendati demikian, Virda mengatakan hingga saat ini masih berembuk dengan sejumlah maskapai yang sudah menyatakan ketertarikannya membuka layanan rute penerbangan dari Bandara Kertajati untuk memastikan pengoperasiannya masing-masing.
Virda mengatakan sedikitnya ada tiga maskapai tengah berbicara intens dengan PT BIJB untuk membuka rute penerbangan. Masing-masing Sriwijaya Air mengincar 25 rute penerbangan, Lion Air (20), serta Citilink (10).
Menurut Vida, kepastian rute layanan masing-masing maskapai itu menunggu ketersediaan slot di bandara yang dituju. “Mereka harus mengajukan surat ke Direktur Angkutan Udara di Kementerian Perhubungan. Kita juga harus melihat ketersediaan slot bandara yang dituju. Kalau slot Kertajati masih kosong, tapi apakah misalnya di Makassar masih kosong, di Bali masih kosong. Kalau masih ada, bisa,” katanya.
Virda mengatakan PT BIJB juga masih menuntaskan pembangunan terminal Bandara Kertajati. “Mudah-mudahan akhir bulan ini tuntas.”
PT BIJB juga masih menuntaskan proses verifikasi sertifikasi kelayakan Bandara Kertajati dari Kementerian Perhubungan. “Masih ada temuan-temuan, masih ada yang harus kita follow up, disempurnakan, supaya selesai semuanya,” kata Virda.
Virda mengatakan PT BIJB juga tengah melengkapi semua persyaratan yang diminta Kementerian Perhubungan agar mendapat kelayakan menyandang status bandara internasional. “Surat-surat dukungan untuk itu sudah didapat. Sekarang lagi di-update ke Kementerian. Syarat menjadi bandara internasional itu misalnya harus mendapat surat dukungan dari lembaga karantina, Imigrasi, dan cukai.”
Menurut Virda, Presiden Joko Widodo dijadwalkan mengunjungi Bandara Kertajati pada Selasa, 17 April 2018. “Besok presiden datang. Beliau berangkat naik pesawat dari Halim Perdanakusuma jam 9 pagi. Jadwal beliau selanjutnya, saya belum tahu,” tuturnya.
Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Dedi Taufik mengatakan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta Bandara Kertajati bisa dipergunakan melayani angkutan mudik Lebaran nanti. “Perintah Pak Menteri. Kertajati akan dicoba untuk mudik Lebaran,” katanya di Bandung, Senin.
Dedi mengatakan Menteri Perhubungan menginginkan ada lima kota tujuan yang bisa dilayani penerbangan mudik Lebaran nanti melalui Bandara Kertajati. “Yaitu tujuan Medan, Makassar, Balikpapan, Denpasar, Bali, serta Surabaya.”
Menurut Dedi, Bandara Kertajati ditargetkan sudah siap melayani penerbangan komersial pada akhir Mei 2018. “Akhir Mei ini kesiapan bandara dari sisi terminal sudah selesai. Dan akses bandara dengan jalan non-tol sudah bisa digunakan,” ucapnya.
Tak hanya itu, Menteri Perhubungan juga meminta Bandara Kertajati sudah siap untuk melayani penebangan haji. “Saya dapat telepon dari Menhub untuk penerbangan haji harus bisa diberangkatkan dari Kertajati. Nanti sistemnya, untuk wilayah Sumedang dan Majalengka itu ada 7 kloter. Berangkat dari situ (Kertajati), transit di Soekarno-Hatta, langsung ke Jeddah,” kata Dedi.
Bandara Kertajati di Majalengka sudah mengantongi kode IATA yakni KJT, serta kode ICAO, yakni WICA.