TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan memastikan sudah ada beberapa perusahaan yang masuk tahap tender final sebagai kontraktor Pelabuhan Patimban yang berada di Subang, Jawa Barat.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan beberapa perusahaan tersebut meliputi satu perusahaan asing dan tiga perusahaan dalam negeri.
Baca juga: Kemenhub Kembali Buka Lelang Konstruksi Pelabuhan Patimban
“Patimban kan sekarang lagi melakukan tender, diharapkan satu bulan ini selesai. Kalau bisa nanti bulan Mei, atau paling lambat Juni kita mulai bangun,” ucap Budi di Istana Negara, Senin, 16 April 2018.
Adapun ketiga perusahaan dalam negeri tersebut adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yang meliputi PT Wijaya Karya Tbk, PT PP, dan PT Adhi Karya Tbk.
Namun, Budi menyatakan, pembangunan Pelabuhan Patimban akan melibatkan perusahaan Jepang. Salah satunya Penta-Ocean Construction.
Baca juga: Swasta Sampaikan Ketertarikan Jadi Operator Pelabuhan Patimban
Sebagaimana diketahui, Pelabuhan Patimban bakal dibangun dalam tiga tahap, di mana pada tahap pertama terbagi dalam dua fase. Pada tahap pertama, Pelabuhan Patimban bakal memiliki terminal kendaraan yang bisa menampung kendaraan mencapai 360 ribu unit per tahun.
Kementerian Perhubungan menargetkan tahap pertama Pelabuhan Patimban ditargetkan bisa beroperasi pada Maret 2019. Selain mencakup terminal kendaraan, tahap pertama mencakup terminal peti kemas dengan kapasitas 800 ribu TEUs.
Proyek Pelabuhan Patimban dibiayai pinjaman dari Jepang sebesar 118,9 miliar yen atau setara Rp 14,2 triliun, yang bakal dikucurkan secara bertahap sesuai dengan progres konstruksi. Jepang mematok bunga pinjaman 0,1 persen dan jasa konsultasi 0,01 persen dengan durasi pinjaman 40 tahun.