Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Di Pertemuan IDB, Sri Mulyani: Keuangan Islam Tetap Menjanjikan

image-gnews
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati berpidato dalam pertemuan negara-negara G-20 di Buenos Aires, Argentina, 20 Maret 2018.  facebook.com
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati berpidato dalam pertemuan negara-negara G-20 di Buenos Aires, Argentina, 20 Maret 2018. facebook.com
Iklan

TEMPO.CO, Tunis - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai sistem keuangan Islam menjadi salah satu segmen yang paling cepat pertumbuhannya dalam industri keuangan global. Dalam satu dekade terakhir, jumlah aset keuangan Islam global tumbuh signifikan, nilainya tiga kali lipat lebih besar sejak krisis keuangan global pada 2008.

Secara keseluruhan, nilai aset perbankan syariah kini mencapai US$ 2 triliun. Adapun aset pasar modal yang menerapkan prinsip Islam menyentuh US$ 400 miliar. “Tren positif ini diprediksi tumbuh melebihi US$ 3 triliun sebelum 2030,” kata Sri Mulyani, Selasa, 3 April 2018, di Tunis, Tunisia.

Baca: Sri Mulyani Teken Beleid Holding Migas, Valuasi PGN Sekitar 38 T

Dalam pertemuan tahunan Islamic Development Bank (IDB) ke-43 di Tunisia, Sri Mulyani menjadi salah satu keynote speaker dalam seminar bertajuk Role of Islamic Capital Markets in Achieving Sustainable Development Goals. Pembicara lainnya adalah Gubernur Bank Sentral Tunisia Marouane Abassi dan Senior Vice President Bank Dunia Mahmoud Mohieldin.

Menurut Sri Mulyani, dengan skema berbagi risiko, keuangan berbasis Islam tidak hanya menarik perhatian negara berpenduduk muslim, tapi juga negara non-muslim. Keuangan Islam juga banyak menyedot perhatian karena memfasilitasi redistribusi sejumlah peluang dan kekayaan.

Itu sebabnya, Sri Mulyani menilai keuangan Islam memiliki peran krusial membentuk masa depan industri keuangan global. “Berbagai upaya untuk memperkuat daya tahan industri keuangan Islam akan meningkatkan stabilitas keuangan dan prospek pertumbuhan ekonomi dunia,” katanya.

Sebagai bagian dari sistem keuangan Islam, penerapan syariah di pasar modal juga menyediakan instrumen investasi berkelanjutan yang berguna bagi pembangunan. Pasar modal yang menjalankan prinsip-prinsip Islam ini, kata Sri Mulyani, menawarkan inovasi dan kolaborasi yang bisa memperluas dan memperdalam pasar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, segmen pasar modal ini masih harus mengejar ketertinggalannya dari perbankan syariah yang berkontribusi sekitar 80 persen dari seluruh aset finansial global berbasis syariah. “Meski begitu, partisipasi di Islamic capital market telah meningkat, baik dari sisi issuer, investor maupun intermediaries,” ujar Sri Mulyani.

Hal itu menunjukkan trajektori yang positif dari pengembangan pasar modal di masa depan. Terutama untuk memperluas sejumlah ativitas dan transaksi yang berhubungan dengan pertumbuhan pasar modal yang berkelanjutan. Dari sejumlah tren tadi, Sri Mulyani optimistis pengembangan Islamic capital market tetap menjanjikan.

Namun ia mengingatkan sejumlah risiko global yang dapat membahayakan prospek pertumbuhan pasar modal yang menerapkan prinsip Islam. Meski likuiditas global pada 2017 tetap melimpah, Sri Mulyani memperkirakan beberapa pengetatan akan terjadi pada tahun ini. Terutama setelah The Fed berencana mengerek suku bunga dan Bank Sentral Eropa memperlambat laju pembelian aset. Risiko lainnya adalah tensi geopolik di antara negara-negara Timur Tengah yang bisa memperlemah pertumbuhan pasar.

Untuk itu, menurut Sri Mulyani, sejumlah strategi untuk mengatasi tantangan tersebut harus segera dijalankan Antara lain, memperkuat kolaborasi dan koordinasi di antara stakeholders, meningkatkan inovasi dan literasi keuangan publik, serta memperdalam penetrasi pada masyarakat yang belum tersentuh layanan keuangan.

Dewan Gubernur Islamic Development Bank (IDB) menggelar pertemuan tahunan ke-43 di Tunis, Tunisia. Perhelatan yang akan dibuka resmi pada Rabu, 4 April 2018, ini membahas sejumlah isu yang berhubungan erat dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (Suistainable Development Goals/SDGs). Meski pertemuan tahunan resmi dibuka pada Rabu, sejumlah diskusi dengan tema pembangunan berkelanjutan sudah berlangsung sejak Ahad, 1 April 2018.

Selain Menteri Keuangan Sri Mulyani, Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber daya Alam Kementerian Bappenas Arifin Rudiyanto hadir dalam pertemuan tersebut. Perhelatan yang akan berakhir pada Kamis, 5 April 2018, ini diikuti sekitar 60 delegasi dan 1.000 peserta, termasuk investor, para pakar, dan pelaku usaha ekonomi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

7 jam lalu

1. Menteri Keuangangan Sri Mulyani (Paling Kanan) Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (Kedua dari kanan) dan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga saat melakukan pelepasan secara simbolis kontainer yang tertahan akibat izin impor. Tanjung Priok Jakarta Utara, 18 Mei 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.


Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

10 jam lalu

Sri Mulyani memaparkan masalah impor bukan hanya tanggung jawab satu institusi saja. Tanjung Priok Jakarta Utara, 18 Mei 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan persoalan impor tidak hanya tanggung jawab Dirjen Bea Cukai.


Sri Mulyani dan Airlangga Bebaskan Kontainer yang Tertahan Perizinan Impor

10 jam lalu

1. Menteri Keuangangan Sri Mulyani (Paling Kanan) Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (Kedua dari kanan) dan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga saat melakukan pelepasan secara simbolis kontainer yang tertahan akibat izin impor. Tanjung Priok Jakarta Utara, 18 Mei 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Sri Mulyani dan Airlangga Bebaskan Kontainer yang Tertahan Perizinan Impor

Menteri Sri Mulyani dan Airlangga Hartarto melepaskan belasan kontainer yang sempat tertahan persoalan perizinan impor.


Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

1 hari lalu

Menkeu Sri Mulyani dan Presiden Joko Widodo. TEMPO/Subekti.
Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.


Jokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo. Foto Sekretariat Presiden
Jokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar rapat dengan Sri Mulyani, Airlangga Hartarto, dan Agus Gumiwang tentang pembatasan impor.


TImbulkan Opini Negatif Masyarakat, Pakar Nilai Informasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ke Publik Tak Rinci

2 hari lalu

Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Askolani, memaparkan peran penting lembaganya bagi perekonomian kepada media di tengah ramai kecaman masyarakat di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 15 Mei 2024. TEMPO/Ilona
TImbulkan Opini Negatif Masyarakat, Pakar Nilai Informasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ke Publik Tak Rinci

Pakar menilai komunikasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai kepada publik belum optimal, kerap memicu opini negatif masyarakat


Staf Sri Mulyani Beberkan Rencana Perbaikan Bea Cukai, Apa Saja?

3 hari lalu

Yustinus Prastowo, Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
Staf Sri Mulyani Beberkan Rencana Perbaikan Bea Cukai, Apa Saja?

Yustinus Prastowo mengatakan Kementerian sudah menyiapkan beberapa rencana untuk menangani masalah di Bea Cukai.


Sri Mulyani Lapor Kondisi Ekonomi Global hingga Soal Bea Cukai ke Jokowi di Istana

3 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (15/5/2024). ANTARA/Rangga Pandu
Sri Mulyani Lapor Kondisi Ekonomi Global hingga Soal Bea Cukai ke Jokowi di Istana

Sri Mulyani menyampaikan informasi ihwal perkembangan perekonomian global terkini kepada Jokowi di Istana.


Jokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah yang Disorot Masyarakat

3 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (15/5/2024). ANTARA/Rangga Pandu
Jokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah yang Disorot Masyarakat

Menteri Keuangan Sri Mulyani melaporkan kepada Presiden Jokowi terkait sorotan publik terhadap Direktorat Jenderal Bea dan Cukai belakangan ini.


Sri Mulyani Lapor Perkara Bea Cukai ke Jokowi di Istana, Janji Lakukan Perbaikan

3 hari lalu

Menkeu Sri Mulyani menunjukan bukti SPT Pajak kepada Presiden Joko Widodo usai Penyerahan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Tahun Pajak 2023 di Istana Negara, Jakarta, Jumat 22 Maret 2024. Masyarakat Indonesia yang merupakan wajib pajak diberikan tenggat waktu pelaporan surat pemberitahuan (SPT) tahunan pajak 2023 hingga 31 Maret 2024. Pelaporan mudah, tidak perlu lagi datang ke kantor pajak. TEMPO/Subekti.
Sri Mulyani Lapor Perkara Bea Cukai ke Jokowi di Istana, Janji Lakukan Perbaikan

Sri Mulyani juga menyampaikan tantangan Bea Cukai di era pesatnya perkembangan teknologi.