TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen PT Citilink Indonesia mengkaji kemungkinan untuk membuka rute penerbangan dari dan menuju Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat.
Vice President Corporate Communications PT Citilink Indonesia Benny S. Butarbutar mengatakan akan menunggu seluruh kesiapan bandara secara maksimal. Selain itu, sampai terpenuhinya semua persyaratan baik nasional ataupun internasional yang disetujui oleh Kementerian Perhubungan.
Baca juga: PT BIJB Ingin Bandara Kertajati Layani Arus Mudik Lebaran 2018
"Kami masih mengkaji pembukaan rute dari dan menuju bandara tersebut. Secara operasional tidak ada masalah," kata Benny, Senin, 2 April 2018.
Dia masih melihat persiapan operasional bandara tersebut secara penuh dan sampai saat ini belum ada keputusan sikap apapun. Kendati demikian, selaku maskapai, pihaknya akan mencari bandara yang dapat mendukung ekspansi bisnis dan konektivitas penerbangan.
Direktur Operasi PT Garuda Indonesia Tbk. Capt. Triyanto Moeharsono mengungkapkan pihaknya akan mengadakan penerbangan inaugural (inaugural flight) pada 1 Mei 2018. Penerbangan itu disebut dengan Historical Flight.
"Penambahan rute penerbangan masih dalam perhitungan dan perencanaan internal perusahaan. Terbang resminya (di Kertajati) pada Juni," kata Triyanto.
Bandara Kertajati terletak di Majalengka, Jawa Barat, dan dibangun dengan dana Rp 2,6 triliun. Bandara tersebut diproyeksikan memiliki daya tampung 5,6 juta penumpang per tahun.