TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai penerbangan Lion Air mendarat darurat di Palembang pada Minggu, 1 April 2018. Pesawat yang bertolak dari Bandar Udara Soekarno-Hatta Cengkareng ini semestinya mendarat di Jambi.
Menurut Corporate Communications Strategic Lion Air Danang Mandala Prihantoro, pihaknya masih menelusuri penyebab berkurangnya tekanan udara di dalam pesawat secara tiba-tiba atau dekompresi. "Lion Air bekerja sama dengan teknisi dan pihak terkait untuk melakukan pengecekan dan menjalankan perawatan pesawat tidak terjadwal," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Senin, 2 April 2018.
Meski begitu, kata Danang, tidak ada letupan atau asap di kabin pesawat. Pihak Lion Air meminta maaf kepada semua penumpang yang terdampak.
Sebelumnya, pesawat Lion Air yang terbang dari Jakarta menuju Jambi mendarat darurat di Palembang pada Minggu, 1 April 2018. Pesawat Boeing 737-900ER registrasi PK-LFK itu mengalami gangguan teknis, yakni menurunnya tekanan udara dalam kabin.
Baca juga: Lion Air Group Mulai Operasikan Boeing 737 MAX 9 di Thailand
Pesawat berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, pukul 06.09. Namun di tengah perjalanan pesawat mengalami kondisi tekanan udara rendah. Akibatnya, pesawat yang dijadwalkan tiba di Jambi pukul 07.01 terpaksa mendarat darurat di bandara terdekat, yakni Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang, Sumatera Selatan.
Seperti dikutip dari kantor berita Antara, Junior Manager Operasional dan Pelayanan Bandara Sultan Thaha, Jambi, Asep Kurniawan, mengatakan semua penumpang, yang berjumlah 206 orang, sudah diterbangkan dengan pesawat pengganti ke Jambi pada Minggu. "Semua penumpang pesawat Lion Air telah tiba di Bandara Sultan Thaha, Jambi, hari Minggu kemarin," ujarnya di Jambi, Senin.
"Pihak Lion Air sudah bertanggung jawab dan memberangkatkan kembali penumpang ke Jambi dengan pesawat pengganti," ucapnya.
Asep menuturkan, saat ini, semua aktivitas pelayanan penerbangan melalui Bandara Sultan Thaha lancar dan tidak ada kendala sedikit pun. "Sekarang seluruh aktivitas penumpang masih seperti biasa, yaitu lancar dan tidak masalah," tuturnya.