TEMPO.CO, PANGKALPINANG - Perusahaan konsorsium MTN Getaways Pte Ltd Tourism menginvestasikan dana hingga Rp 5 triliun untuk mengembangan pariwisata di Pulau Belitung. MTN Getaways bersama mitra bisnisnya Green Tropical akan merancang dan membangun destinasi wisata Belitung sekelas Maldives Islands.
Launching investasi tersebut sudah dilakukan di Singapura, Jumat, 23 Maret 2018 lalu.
"Sebagai langkah awal investasi tersebut dimulai dengan pembangunan pembangkit listrik berkekuatan 10 megawatt. Ini akan kita lakukan dalam waktu dekat. Saat ini kita tinggal tunggu izin-izinnya dari pemerintah,”ujar CEO Naza Holding Pte Ltd Nazarishman dalam rilis yang diterima wartawan, Senin, 26 Maret 2018.
Simak: Pertumbuhan Investasi di Bangka Belitung Terendah Se-Sumatera
Dalam investasi pengembangan pariwisata Belitung, kata Nazarishman, pihaknya sudah melakukan riset dan kajian untuk menguji studi kelayakan. Hasilnya jika pariwisata di Pulau Belitung ingin lebih maju, harus terkonsep dengan baik.
"Ini langkah nyata untuk melambungkan Belitung ke jajaran papan atas destinasi wisata dunia. Apalagi kita juga sudah melihat nama-nama besar seperti JW Marriot yang sudah berinvestasi di sana,” ujar dia.
Menurut Nazarishman, salah satu keunggulan untuk menjadikan pariwisata Belitung lebih bernilai jual adalah jaraknya cukup dekat dengan Singapura yang menjadi gerbang transit utama turis dari eropa.
"Jarak tempuh Singapura-Belitung hanya 45 menit. Ini salah satu keunggulan utama. Saya menyadari betul akan keunggulan Pulau Belitung setelah beberapa kali mengunjunginya. Keindahan alam Pulau Belitung yang eksotis menjadi faktor penarik utama kita mau menggelontorkan investasi dalam nilai besar ke Babel," ujar dia.
Pengusaha Lokal Belitung Edi Kodri mengatakan pihaknya menyambut baik investasi dari MTN Getaways PTE Ltd untuk perkembangan pariwisata Belitung. MTN Getaways, kata dia, adalah perusahaan konsorsium yang dimilik lima investor, yakni Greaves dari Kanada, Ameenulahu Bin Abu Hameed dari Malaysia, Nazarisham Bin Muhamed Isa dari Singapura, Sinpraseuth Robert asal Australia dan Subramani dari India.
Edi menambahkan pihaknya berterima kasih kepada Bupati Belitung Sahani Saleh dan Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman yang sudah menyambut baik dan memberikan dukungan investasi tersebut.
“Saya hanya membawa investor yang benar-benar serius untuk berinvestasi. Saya bawa mereka bertemu Gubernur. Dan kepada masyarakat Bangka Belitung saya mohon doa dan dukungannya agar semua bisa berjalan dengan lancar," ujar dia.