TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah akan memperluas daerah Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di 24 kabupaten/kota. Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengatakan BNPT di 44 kabupaten/sebelumnya telah terdistribusi.
"Sudah terdistribusi 97 persen secara nasional," kata Puan setelah memimpin rapat koordinasi dengan beberapa menteri dan pejabat lain di kantor Kemenko PKM, Jakarta Pusat, Selasa, 20 Maret 2018.
Baca:Bulan Depan, Pemerintah Tambah 2,6 Juta Bantuan Pangan Non Tunai
Puan mengatakan ke-24 daerah tersebut antara lain Banda Aceh, Solok dan Bengkulu. Puan mengatakan bentuk BPNT terdiri dari beras dan telur. "Kalau dulu ada minyak, ada gula, sekarang ini tidak," katanya.
Menurut Puan, kementerian telah melakukan survei kesiapan terhadap 24 daerah tersebut termasuk kesiapan e-warong--tempat menerima BNPT. "Jadi satu warung harus bisa melayani 250 KPM (Keluarga Penerima Manfaat)," Katanya.
Nantinya, Puan mengatakan pemerintah tidak akan membangun warung baru. Pemerintah disebut hanya akan memanfaatkan warung milik masyarakat yang sudah ada. Warung tersebut nantinya akan bekerja sama dengan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) yang merupakan agen pemerintah penyalur BPNT.
Bantuan Pangan Non Tunai merupakan satu dari dua bentuk bantuan beras sejahtera (rastra) pemerintah. Selain BNPT, bantuan lainnya berbentuk bantuan beras langsung. Penerima BPNT akan menerima kartu berisi uang Rp 110 ribu yang bisa digunakan untuk belanja beras dan telur per bulan.