TEMPO.CO, Jakarta - Kawasan industri Java Integrated Industrial Ports and Estate (JIIPE) di Gresik, Jawa Timur, yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Jumat, 9 Maret 2018 kemarin, ditargetkan dapat menampung 183 industri dari berbagai sektor yang akan menyerap investasi senilai Rp 83,2 triliun.
Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto mengatakan dengan berdirinya beberapa perusahaan di kawasan industri terpadu tersebut, diyakini mampu membawa efek berantai terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah.
“Saat ini, terdapat delapan perusahaan yang sudah berinvestasi, dua di antaranya telah beroperasi, dua perusahaan lain masih dalam proses pembangunan pabrik, dan sisanya akan mulai pembangunan,” kata Menperin dari keterangan resmi, Sabtu, 10 Maret 2018.
Baca juga: Presiden Jokowi Resmikan Kawasan Industri JIIPE di Gresik
Area JIIPE terdiri atas kawasan industri seluas 1.761 hektare (Ha), pelabuhan seluas 400 Ha, dan kawasan pemukiman berkonsep kota mandiri seluas 800 Ha.
Sejumlah industri yang sudah masuk di JIIPE, antara lain pabrik kimia PT Clariant Indonesia, pabrik garam PT UnichemCandi Indonesia, PT Nippon Indosari Corporindo Tbk (Sari Roti), perusahaan pupuk PT Hextar Fertilizer Indonesia, serta perusahaan beton dan kontruksi PT Adhimix Precast Indonesia.
Baca juga: JIIPE Jadi Model Integrasi Pelabuhan dan Kawasan Industri
Kawasan Industri JIIPE telah diperkuat dengan pembangkit listrik berkapasitas 13 Megawatt sejak November 2017. Selain itu, didukung pula dengan Water Treatment Plant, jaringan pipa gas yang saat ini sudah terkoneksi dengan pipa gas Perusahaan Gas Negara (PGN), sistem telekomunikasi dengan fiber optik dan internet broadband, serta pelabuhan yang diharapkan dapat menurunkan biaya logistik dan biaya produksi.
Dalam kawasan industri ini telah disiapkan beberapa klaster untuk industri berat, industri berbasis kelapa sawit (CPO), industri otomotif, serta industri kecil dan menengah (IKM), dan ditargetkan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 500 ribu orang, yang diharapkan didominasi oleh masyarakat sekitar.