TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan akan memaksimalkan penggunaan angkutan umum bagi masyarakat yang akan mudik Lebaran 2018. Hal tersebut di antaranya dilakukan guna mengurangi penggunaan sepeda motor oleh pemudik.
"Kita akan lihat dulu liburnya kapan, puncaknya kapan. Di hari-hari puncak itu akan kita lakukan pembatasan (penggunaan sepeda motor untuk mudik Lebaran)," kata Budi di kawasan Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, Ahad, 4 Maret 2018.
Baca: Mudik Gratis Lebaran 2017, BRI Siapkan Bus untuk 16 Ribu Nasabah
Namun ia tak menjelaskan seperti apa bentuk pembatasan penggunaan sepeda motor untuk mudik Lebaran tersebut. Yang pasti, Kementerian Perhubungan telah menyiapkan infrastruktur untuk mudik lebaran.
Saat ini, Kementerian Perhubungan sedang berkoordinasi dengan instansi lain guna membahas mekanisme dan penggunaan infrastruktur transportasi Lebaran. "Kita akan mulai dalam bulan ini berkoordinasi dengan Polri dan dengan stakeholder lain," ucap Budi. "Kita akan kerja sama dengan Jasa Raharja untuk memudikkan saudara kita menggunakan kapal, menggunakan bus, secara gratis dalam jumlah yang banyak."
Budi mengatakan pendistribusian angkutan umum itu akan lebih masif dari tahun sebelumnya. Selain meningkatkan angkutan gratis, Budi berencana memberlakukan pembatasan sepeda motor saat mudik Lebaran.
Dalam catatan Kementerian Perhubungan, selama beberapa tahun belakangan, jumlah kecelakaan sepeda motor mencapai 71 persen dari total jumlah kecelakaan selama Lebaran. Kebanyakan kecelakaan itu terjadi saat arus balik.
Karena itu, pemerintah terus berupaya mengimbau masyarakat yang mudik Lebaran tidak menggunakan sepeda motor. Selain itu, mengajak industri sepeda motor menyelenggarakan mudik dengan bus dan truk.