TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk Pahala Mansury mengatakan pihaknya menyiapkan 128 ribu kursi untuk melayani pemudik Lebaran 2017. “Kami menyiapkan 128 ribu kursi selama empat minggu,” kata Pahala saat diskusi di kantor Tempo, Kamis, 15 Juni 2017.
Pahala menjelaskan, Garuda Indonesia akan memberi pelayanan khusus pemudik mulai sebelum Hari Raya hingga beberapa pekan setelah Lebaran berakhir. Garuda juga menyiapkan ratusan pesawat, awak kabin, pilot, bahkan menyiagakan direksi.
Slot kursi yang disediakan tahun ini, menurut Pahala, lebih banyak 5 persen dibanding tahun lalu. Sebanyak 128 kursi itu terdiri atas 79 ribu kursi dari maskapai Citilink dan sisanya, sekitar 49 ribu kursi, dari Garuda Indonesia.
Garuda Indonesia juga menyiapkan pesawat yang berukuran lebih besar di rute-rute tertentu. Menurut Pahala, ada beberapa rute penerbangan tertentu yang selalu padat. Karena itu, ia menyiapkan pesawat yang lebih besar.
Bahkan, kata Pahala, selama proses mudik dan arus balik Lebaran 2017, Garuda Indonesia menyiagakan satu direksi setiap hari untuk berjaga. Mereka akan ditugaskan memantau mudik Lebaran. “Jika diperlukanl keputusan saat itu juga biar bisa lebih cepat.”
Pahala berharap nantinya penumpang dapat selamat sampai tujuan dengan tepat waktu. Garuda Indonesia akan menyiapkan infrastruktur dan fasilitas untuk memberi pelayanan terbaik. “Puncak arus mudik dan balik nanti diperkirakan dua hari sebelum dan empat hari sesudah Lebaran,” ucapnya.
Sementara itu, Direktur Keselamatan, Keamanan, dan Standardisasi Airnav Yurlis Hasibuan mengimbau masyarakat meningkatkan kesadaran keamanan. Khususnya di kawasan Jawa Timur dan Jawa Tengah, Ia sering melihat masyarakat merayakan Lebaran dengan menerbangkan ribuan balon. “Karena ukuran balon yang gede itu, kami harus pindahin jalur penerbangan,” kata Yurlis.
Bagi Yurlis, kasus seperti ini sangat berbahaya bagi penerbangan. Dia berharap tahun ini tidak ada kejadian seperti itu lagi. Sebab, dampak perubahan jalur akan membuat jadwal penerbangan menjadi terganggu. “Padahal kami sudah menyediakan 5,7 juta seat, kalau terganggu, kan harus delay.”
Sebelumnya, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan memperkirakan pengguna pesawat terbang selama masa mudik Lebaran tahun ini mencapai 5,5 juta orang, meningkat dari sekitar 4,9 juta penumpang tahun lalu.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Agus Santoso di kantor AirNav Indonesia, Cengkareng, Jumat, 26 Mei 2017, mengatakan ada 532 pesawat yang siap mengangkut 5,7 juta penumpang pada masa mudik Lebaran tahun ini.
"Penumpang akan diangkut dengan tipe pesawat yang berbeda kapasitas, seat-nya juga beda. Jadi kapasitas pesawat sudah tersedia sekitar 5.780.000 seat dan dipakai hanya 5,5 juta. Sisanya untuk peak days," kata Agus.
AVIT HIDAYAT