TEMPO.CO, Bandung - Rangkaian kereta baru Argo Parahyangan produksi PT INKA mulai dioperasikan PT Kereta Api Indonesia (KAI) hari ini, Kamis, 1 Maret 2018.
“Rangkaian ini adalah bagian dari program 438 (gerbong) kereta baru pengadaan tahun 2018, yang produksinya dibuat PT INKA,” kata dia Direktur Keselamatan dan Keamanan merangkap Direktur Komersial PT KAI, Apriyono Wedi Chresnanto di Stasiun Bandung, Kamis, 1 Maret 2018.
Baca juga: Kereta Argo Parahyangan yang Baru Dilengkapi Musala
Apriyono mengatakan, seluruhnya ada 4 rangkaian Kereta Argo Parahyangan model baru yang dioperasikan PT Kereta Api Indonesia untuk menambah jadwal layanan kereta rute Jakarta-Bandung pulang pergi.
“Ini akan menambah perjalanan kereta api Argo Parahyangan dari rata-rata 18 kali sehari menjadi 22 kali sehari dalam weekdays, dan dari 24 perjalanan menjadi 28 perjalanan kereta per hari pada weekend,” kata dia.
Menurut Apriyono, rute Jakarta-Bandung atau arah sebaliknya relatif padat. Penambahan 4 set kereta ini akan mendongkrak volume rata-rata kereta api Argo Parahyangan. PT KAI memperkirakan volume rata-rata penumpang kereta Argo Parahyangan akan naik 15,3 persen, semula rata-rata 10.432 orang penumpang per hari menjadi 12.032 orang per hari.
Apriyono mengatakan, PT Kereta Api memesan seluruhnya 438 gerbong kereta api model baru dari PT INKA. “Seluruhnya terdiri dari 38 train set dengan standar seperti Argo Parahyangan,” kata dia.
Satu set rangkaian kereta itu terdiri dari 8 gerbong kereta penumpang, 1 kereta pembangkit, dan 1 kereta makan. “Kapasitasnya sekitar 400 orang,” kata Apriyono.
Apriyono mengatakan, PT Kereta Api menjamin tidak akan menaikkan tarif kendati menggunakan kereta model baru ini. “Harga tiket kereta tetap, tidak ada perubahan sama sekali,” kata dia.
Apriyono mengatakan, investasi yang digelontorkan untuk memesan kereta model baru ini menembus Rp 2 triliun. “Sekitar Rp 2 triliun. Dengan ditutup sebagian dari obligasi kemarin,” kata dia.
Baca juga: Jadwal Kereta Api Argo Parahyangan Ditambah, Ini Rinciannya
Menurut Apriyono, selama ini PT Kereta Api mengandalkan kereta impor, atau mendaur ulang kereta lama. “Ini produk benar-benar baru, dari 0, tidak ada inovasi kereta lama atau apa. Ini benar-benar produk baru yang dibuat PT INKA,” kata dia.
Executive Vice President PT Kereta Api Indonesia, Daerah Operasi II Bandung, Saridal mengatakan, permintaan mengganti rangkaian kereta Argo Parahyangan dengan kereta baru sudah diusulkan sejak 2 tahun lalu. “Alhamdulillah sekarang terwujud setelah 2 tahun,” kata dia, Kamis, 1 Maret 2018.