Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Begini Tantangan Calon Gubernur BI di Dalam Negeri dan Global

image-gnews
Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Bambang Brodjonegoro, Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo, Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo. Koloborasi Foto/Tempo/Imam Sukamto
Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Bambang Brodjonegoro, Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo, Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo. Koloborasi Foto/Tempo/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Bhima Yudistira menilai tantangan yang dihadapi oleh calon gubernur Bank Indonesia (Gubernur BI) pada tahun 2018 terbilang cukup berat. Salah satunya, karena adanya transisi kepemimpinan Gubernur Bank Sentral Amerika dari Janett Yellen ke Jerome Powell.

Bhima meminta agar calon gubernur BI jeli melihat langkah kebijakan Powell. "Ini (Powell) langkahnya lebih susah ditebak. Jadi kalau AS flate rate-nya naik tanpa diprediksi, itu akan memicu inflasi lebih tinggi lagi," ujar Bhima saat dihubungi Tempo, Minggu, 11 Februari 2018.

Baca: Masuk Bursa Calon Gubernur BI, Begini Respons Chatib Basri

Ketika inflasi menjadi tinggi, maka surat utang AS memiliki imbal hasil yang lebih menarik sehingga berdampak pada tertariknya likuiditas global ke AS. Selain itu, reformasi pajak yang dilakukan Presiden Donald Trump juga memungkinkan para investor menjadi lebih tertarik membeli surat utang dan berinvestasi di AS.

"Di satu sisi tantangannya, likuiditas ini sudah mulai dirasakan, di 2018 awal. Ini membuat nilai tukar Rupiah menurun, stock market juga crash," kata dia.

Oleh karena itu, Bhima berharap agar calon gubernur BI bisa merancang kebijakan makro prudensial, kebijakan moneter, dan kebijakan fiskal lebih hati-hati agar mendapatkan kepercayaan dari pelaku pasar.

Selain memperhatikan kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat, Bhima juga menyebutkan adanya tantangan spesifik di perbankan. Menurut dia, kebijakan Bank Indonesia mengubah BI Rate menjadi BI 7-day (Reverse) Repo Rate sebagai suku bunga kebijakan belum begitu efektif menurunkan suku bunga kredit.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Terbukti dari suku bunga acuan, dipangkas 200 basis point selama 1 tahun terakhir, tapi suku bunga kreditnya cuma turun sekitar 150 basis poin. Ada gap 50 basis poin yang memang, tidak bisa di turunkan. Suku bunga deposito juga turun jadi 180 basis poin," ujar Bhima.

Selain itu, kata Bhima, tekanan likuiditas, inflasi tinggi, harga komoditas yang tak stabil, harga minyak yang tinggi juga semakin menekan kebijakan moneter.

"Ingin Gubernur BI baru lebih kreatif, jangan utak-atik suku bunga acuan lagi, harus bisa berkreasi dengan instrumen lainnya untuk menekan suku bunga kredit, biar bisa single digit," kata dia.

Terakhir, Bhima juga menekankan agar calon gubernur BI yang baru bisa melakukan intervensi pasar dengan jeli untuk menekan pelemahan nilai tukar Rupiah. Intervensi pasar bisa dilakukan dengan memanfaatkan devisa Indonesia yang masih banyak.

"Saya enggak lihat itu muncul, misalnya pelemahan rupiah harusnya BI bilang 'kita akan intervensi' supaya pasar lebih yakin lagi dan lebih mengapresiasi lagi," ujar dia menanggapi bursa calon Gubernur BI.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sosok Burhanuddin Abdullah dari Gubernur BI, Tersangka KPK, TKN Prabowo, hingga Komisaris Utama PLN

1 hari lalu

Mantan Gubernur Bank Indonesia Burhanuddin Abdullah, dalam rapat konsultasi Panitia Khusus Hak Angket Century, di Gedung MPR/DPR, Jakarta (21/12). TEMPO/Imam Sukamto
Sosok Burhanuddin Abdullah dari Gubernur BI, Tersangka KPK, TKN Prabowo, hingga Komisaris Utama PLN

Eks Gubernur BI sekaligus bekas Ketua Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Burhanuddin Abdullah jadi Komisaris Utama PT PLN (Persero). Ini rekam jejaknya.


Profil Burhanuddin Abdullah, Komut Baru PLN yang Pernah Jadi Terpidana Kasus Korupsi BI

2 hari lalu

Burhanuddin Abdullah. TEMPO/Amston Probel
Profil Burhanuddin Abdullah, Komut Baru PLN yang Pernah Jadi Terpidana Kasus Korupsi BI

Menteri BUMN Erick Thohir telah menunjuk eks Gubernur BI Burhanuddin Abdullah Harahap sebagai Komisaris Utama PLN. Ini profil lengkapnya.


Terkini: Satgas Impor Ilegal Mulai Bekerja Selasa Pekan Depan, BI-Bank of Korea Kerja Sama QRIS Segera Bisa Dipakai di Korsel

6 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menunjukkan produk keramik dan tableware ilegal saat Ekspose Barang Hasil Pengawasan di Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 20 Juni 2024. Kemendag akan memusnahkan sebanyak 4.565.598 biji produk keramik dan tableware senilai Rp79.897.965.000 asal Cina karena tidak memiliki Sertifikat Produk Penggunaan Tanda (SPPT) dan Nomor Pendaftaran Barang (NPB) SNI. ANTARA FOTO/Rizal Hanafi
Terkini: Satgas Impor Ilegal Mulai Bekerja Selasa Pekan Depan, BI-Bank of Korea Kerja Sama QRIS Segera Bisa Dipakai di Korsel

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas menyebut satuan tugas (satgas) pengawasan impor ilegal akan mulai bekerja paling cepat Selasa, 23 Juli


Apa Saja Tugas Dewan Gubernur Bank Indonesia?

20 hari lalu

Logo atau ilustrasi Bank Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto
Apa Saja Tugas Dewan Gubernur Bank Indonesia?

Bank Indonesia merupakan bank sentral Republik Indonesia yang bersifat independen dan memiliki peran vital. Apa tugas Dewan Gubernur Bank Indonesia.


Penyebab Rupiah Melemah Menurut Bank Indonesia dan Pakar Ekonomi, Salah Satunya karena Modal Asing Keluar

33 hari lalu

Pegawai tengah menghitung uang pecahan 100 dolar Amerika di Penukaran Valuta Asing PT Ayu Masagung, Jakarta, Kamis 20 Juni 2024. Rupiah spot berbalik melemah pada perdagangan Kamis (20/6) pagi. Pukul 09.10 WIB, rupiah spot ada di level Rp 16.391 per dolar Amerika Serikat (AS), melemah 0,16% dari sehari sebelumnya yang ada di Rp 16.365 per dolar AS. TEMPO/Tony Hartawan
Penyebab Rupiah Melemah Menurut Bank Indonesia dan Pakar Ekonomi, Salah Satunya karena Modal Asing Keluar

Bank Indonesia (BI) dan pakar ekonomi mengungkapkan sejumlah penyebab kurs rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat.


Rupiah Ditutup Melemah, Gubernur BI: Stabilitas Nilai Tukarnya Tetap Terjaga

36 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengumumkan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulan Juni 2024 di Jakarta, Kamis, 20 Juni 2024. Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 19-20 Juni 2024 memutuskan untuk mempertahankan BI Rate sebesar 6,25 persen, suku bunga Deposit Facility sebesar 5,5 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 7 persen. TEMPO/Tony Hartawan
Rupiah Ditutup Melemah, Gubernur BI: Stabilitas Nilai Tukarnya Tetap Terjaga

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis ditutup melemah, namun Gubernur BI menyatakan stabilitas nilai tukarnya tetap terjaga


Terpopuler: Sri Mulyani Berpesan ke Prabowo Hati-hati Jaga APBN, Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta Menumpuk Akibat Gangguan Server

36 hari lalu

Prabowo dan Sri Mulyani. Instagram
Terpopuler: Sri Mulyani Berpesan ke Prabowo Hati-hati Jaga APBN, Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta Menumpuk Akibat Gangguan Server

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengingatkan pemerintah Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menjaga APBN saat membentuk program-program.


Gubernur BI Yakin Cara Ini Dapat Menstabilkan Kurs Rupiah yang Terus Anjlok

36 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengumumkan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulan Juni 2024 di Jakarta, Kamis, 20 Juni 2024. Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 19-20 Juni 2024 memutuskan untuk mempertahankan BI Rate sebesar 6,25 persen, suku bunga Deposit Facility sebesar 5,5 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 7 persen. TEMPO/Tony Hartawan
Gubernur BI Yakin Cara Ini Dapat Menstabilkan Kurs Rupiah yang Terus Anjlok

Gubernur BI mengklaim mata uang RI akan segera menguat.


Usai Dipanggil Jokowi, Gubernur BI Sebut Tiga Faktor Ini Penyebab Rupiah Kembali Melemah

36 hari lalu

Anggota Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) - Menteri Keuangan Sri Mulyani, Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Mahendra Siregar memberikan keterangan usai rapat dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat, 20 Juni 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Usai Dipanggil Jokowi, Gubernur BI Sebut Tiga Faktor Ini Penyebab Rupiah Kembali Melemah

Gubernur BI Perry Warjiyo menyoroti tiga faktor yang membuat rupiah kembali melemah.


Rupiah Terus Melemah, Jokowi Panggil Sri Mulyani hingga Gubernur BI

36 hari lalu

Anggota Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) - Menteri Keuangan Sri Mulyani, Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Mahendra Siregar memberikan keterangan usai rapat dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat, 20 Juni 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Rupiah Terus Melemah, Jokowi Panggil Sri Mulyani hingga Gubernur BI

Presiden Jokowi mengumpulkan anggota Komite Stabilitas Sistem Keuangan ke Istana di tengah kurs rupiah yang terus melemah.