TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah kembali ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Jumat, 9 Februari 2018. Dengan begitu, tercatat sudah tujuh hari berturut-turut rupiah berada di zona merah.
Rupiah ditutup melemah 0,17 persen atau 23 poin di Rp 13.628 per dolar AS. Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah bergerak di kisaran Rp 13.609–Rp 13.657 per dolar AS.
Baca juga: Rupiah Tembus Rp 13.600 per Dolar AS, BI: Ada Penyesuaian Pasar
Bank Indonesia mengatakan bahwa pihaknya mengambil langkah untuk menstabilkan rupiah dan akan terus memantau volatilitas pasar setelah mata uang garuda merosot ke level terendah sejak Juni 2016. Direktur Eksekutif Pengelolaan Moneter Bank Indonesia, Doddy Zulverdi, mengatakan pelemahan rupiah saat ini dipandang sebagai respon terhadap aksi jual pasar global.
Meski begitu, kata Doddy, fundamental ekonomi domestik masih positif untuk mendukung nilai tukar yang stabil. “Bank sentral mengharapkan rupiah untuk menguat setelah koreksi di pasar keuangan mereda,” katanya demikian seperti dilansir Bloomberg, Jumat, 9 Februari 2018.
Adapun indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama hari ini terpantau menguat 0,01 persen atau 0,006 poin ke level 90,235 pada pukul 16.31 WIB.
Pergerakan mata uang di kawasan Asia cenderung bervariasi. Renminbi Cina memimpin mata uang yang menguat di Asia dengan apresiasi 0,52 persen, sedangkan yen Jepang melemah paling tajam sebesar 0,4 persen.
Pagi tadi, rupiah dibuka dengan pelemahan 0,25 persen atau 34 poin ke level Rp 13.639 per dolar AS. Adapun pada perdagangan Kamis, 8 Februari 2018, rupiah ditutup terdepresiasi 0,37 persen atau 50 poin di posisi Rp 13.605.