Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bitcoin Indonesia Ingin Jadi Komoditas Bukan Alat Pembayaran

Reporter

Editor

Martha Warta

image-gnews
bitcoin
bitcoin
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bitcoin.co.id atau Bitcoin Indonesia, sebuah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang market place untuk cryptocurrency atau digital aset, menginginkan pemerintah menjadikan bitcoin sebagai komoditas bukan sebagai alat pembayaran (mata uang).

"Kami sejak awal memang tidak pernah bergerak ke arah alat pembayaran. Karena itu, harapannya kami bisa di-treat sebagai komoditi," kata Leader Consultan Bitcoin.co.id Nidya Rahmanita, yang ditemui Tempo usai menjadi pembicara dalam diskusi Transaksi Gelap Menggunakan Bitcoin dan Pengendalian Negara di Kantor Taruna Merah Putih, Jakarta, Kamis, 8 Februari 2018.

Baca: Mata Uang Virtual Termasuk Bitcoin Tak Dijamin Bank Indonesia

Nindya mengaku pihaknya hingga sekarang masih menunggu regulasi yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan. Ia juga mengaku, telah beberapa kali bertemu dengan BI dan OJK untuk melakukan pengenalan mengenai digital aset tersebut.

Nindya juga menampik jika transaksi yang dilakukan sama sekali tidak bisa dikenali atau biasa dikenal sengan anonymous. Menurut Nindya, Bitcoin.co.id semua pengguna atau member bisa dilacak karena menggunakan psudonemous.

"Jadi kita tahu seperti nomor rekeningnya, atau IP addresnya. Tetapi kalau belum diatur kan malah, penerima atau pengirim malah tidak tahu," kata Nidya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu. Robertus Ori Setianto, Konsultan Hukum Keuangan Digital mengatakan dirinya tidak menolak keberadaan bitcoin. Namun, kata dia, pihaknya tidak sepakat jika bitcoin dijadikan alat pembayaran atau currency.

"Bitcoin bukan barang haram, tapi biarkan jadi mainan saja. Meski demikian, harus ada pembatasan dalam regulasi dan kalau sebagai mata uang atau alat tukar sebaiknya tolong dipikir-pikir," kata dia.

Sebab, menurut Robertus, bitcoin tidak memiliki aturan fundamental ekonomi yang menjadikan hal ini sebagai alat tukar. Sehingga, sebagai pengguna kita tidak bisa tahu (mengukur) bagaimana nilainya bisa naik dan turun.

Daniel Yusmic Foekh, Dosen Hukum Perdagangan Universitas Atma Jaya mengatakan jika memang fenomena bitcoin atau digital aset ini sudah sedemikian meluas ada baiknya pemerintah mulai memberikan regulasi yang jelas. Sebab, jika tidak nantinya bisa menimbulkan persoalan di kemudian hari.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

5 hari lalu

Seorang pekerja mengangkut pupuk urea bersubsidi dari Gudang Lini III Pupuk Kujang di Pasir Hayam, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. (ISTIMEWA)
Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.


Akademi Crypto Gelar Event Road to Bitcoin Halving

10 hari lalu

Akademi Crypto Gelar Event Road to Bitcoin Halving

Akademi Crypto gelar event kripto terbesar di dunia yakni Road to Bitcoin Halving yang digelar di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Minggu, 7 April 2024.


Permintaan Ekspor Komoditas Durian Tinggi di China

23 hari lalu

ilustrasi panen durian (pixabay.com)
Permintaan Ekspor Komoditas Durian Tinggi di China

Ekspor komoditas buah durian masih di bawah nanas dan pisang.


Daftar Komoditas Ekspor Indonesia yang Unggul di Berbagai Negara

24 hari lalu

Kakao yang sudah dipanen dijemur di halamn rumah petani di Desa Gantarang Keke, Sulawesi Selatan, 8 Mei 2015.   Penurunan nilai ekspor diperkirakan karena pergeseran penjualan, dari ekspor ke industri kakao dalam negeri. REUTERS/Yusuf Ahmad
Daftar Komoditas Ekspor Indonesia yang Unggul di Berbagai Negara

Apa saja komoditas ekspor nonmigas Indonesia yang menjadi unggulan?


Harga Bahan Pokok Hari Ini, Beras Premium Masih Tinggi

31 hari lalu

Pedagang tengah melayani pembeli di Pasar PSPT, Jakarta, Rabu, 1 November 2023. BPS melaporkan sejumlah komoditas yang menjadi penyumbang inflasi terbesar terhadap inflasi Oktober 2023 yang mencapai 2,56% secara tahunan atau (year-on-year/yoy). Tempo/Tony Hartawan
Harga Bahan Pokok Hari Ini, Beras Premium Masih Tinggi

Harga bahan pokok terkini, sebagian besar mengalami kenaikan, seperti beras dan cabai.


Bitcoin Diprediksi Tembus Rekor Tertinggi ke Rp 1,16 Miliar usai Pernyataan Dovish The Fed

35 hari lalu

Ilustrasi bitcoin. Pexels
Bitcoin Diprediksi Tembus Rekor Tertinggi ke Rp 1,16 Miliar usai Pernyataan Dovish The Fed

Bitcoin (BTC) diperkirakan kembali menembus rekor dan mencapai level all-time high (ATH) sebelum memasuki wilayah overbought atau keadaan jenuh beli.


Kemendag Sebut Harga Beras dan Cabai Turun, Daging Ayam dan Telur Stabil Tinggi

39 hari lalu

Pedagang tengah mensortir cabai di Pasar Senen, Jakarta, Jumat 9 Juni 2023. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan atau Kemendag Isy Karim mengungkapkan sejumlah harga bahan pokok mulai naik menjelang Hari Raya Idul Adha 2023, harga cabai merah keriting naik 9,47 persen menjadi Rp 39.300 per kilogram dan cabai merah besar naik 8,38 persen menjadi Rp 40.100 per kilogram. Cabai rawit merah juga ikut naik 8,25 persen menjadi Rp 44.600 per kilogram. Tempo/Tony Hartawan
Kemendag Sebut Harga Beras dan Cabai Turun, Daging Ayam dan Telur Stabil Tinggi

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Isy Karim menyatakan bahwa harga cabai dan beras sudah mulai turun. Sedangkan harga daging ayam dan telur masih stabil tinggi.


BI: Surplus Neraca Perdagangan Topang Ketahanan Eksternal

41 hari lalu

Tumpukan peti kemas di Pelabuhan New Priok Container Terminal One (NPCT1) Jakarta, Kamis, 22 Februari 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan terjadi penurunan ekspor dan impor pada Januari 2024. Nilai ekspor Januari 2024 turun jika dibandingkan bulan sebelumnya pada Desember 2023 yang sebesar 22,39 USD miliar. TEMPO/Tony Hartawan
BI: Surplus Neraca Perdagangan Topang Ketahanan Eksternal

Bank Indonesia (BI) menilai surplus neraca perdagangan yang berlanjut pada Februari 2024 menopang ketahanan eksternal perekonomian Indonesia.


Menyoroti Harga Beras dan Komoditas Pangan Lainnya di Bulan Ramadan

43 hari lalu

Pembeli bersiap membayar cabai yang ia beli di Pasar Senen, Jakarta, Senin, 28 Desember 2020. Inflasi Desember 2020 secara tahun kalender sebesar 1,46 persen (ytd), dan secara tahunan sebesar 1,46 persen (yoy) dan penyumbang utama inflasi, yaitu cabai merah sebesar 0,04 persen (mtm). TEMPO/Tony Hartawan
Menyoroti Harga Beras dan Komoditas Pangan Lainnya di Bulan Ramadan

Puncak panen raya diprediksi pada Maret - April tapi itu tak membuat harga beras turun banyak jelang bulan suci Ramadan.


Tembus 72 Ribu Dolar AS atau 1,1 Miliar Per Keping, Apa Itu Bitcoin?

44 hari lalu

Ilustrasi Bitcoin. Pexels/Ivan Babydov
Tembus 72 Ribu Dolar AS atau 1,1 Miliar Per Keping, Apa Itu Bitcoin?

Kenaikan harga Bitcoin menjadi buah bibir di dunia kripto dan investasi karena per keping menyentuh Rp 1,1 miliar. Apakah itu Bitcoin?