TEMPO.CO, Jakarta - Garuda Indonesia Group yang sedang mengikuti perhelatan Singapore Airshow 2018 telah menandatangani beberapa kesepakatan dalam rangka memperkuat kerja sama kemitraan perusahaan BUMN tersebut dengan berbagai pihak.
Direktur Line Operation PT GMF AeroAsia Tbk. (GMF) Tazar Marta Kurniawan, menyatakan, pada tanggal 6 Februari telah ditandatangani kesepakatan perawatan dan pemeliharaan Pesawat Kepresidenan Republik Indonesia, Boeing Business Jet (BBJ), di booth Garuda Indonesia Group.
Baca: Garuda Minta Tarif Termurah Tiket Pesawat Dinaikkan 40 Persen
Tazar menyebutkan, Kementerian Sekretariat Negara mempercayakan perawatan pesawat BBJ tersebut bukan hanya untuk perawatan airframe, melainkan juga engine dan komponen. "Sehingga kepercayaan melakukan perawatan pesawat BBJ sejak 2014 merupakan sebuah kebanggaan tersendiri GMF," ujarnya seperti dikutip dari rilis, Kamis, 8 Februari 2018.
Kepercayaan pemerintah kepada GMF dalam merawat pesawat VVIP ini, kata Tazar, merupakan bentuk dukungan dari pemerintah atas kualitas GMF. "Pesawat kepresidenan yang dirawat ini diperlakukan khusus karena BBJ ini akan digunakan presiden, jadi keamanannya harus lebih ketat," ucapnya.
Pada hari pertama Singapore Airshow, Garuda Indonesia dan GMF juga melakukan seremoni penandatanganan memorandum of understanding (MoU) kerja sama jangka Panjang untuk perawatan dan pemeliharaan pesawat. MoU ini merupakan suatu bentuk komitmen kedua belah pihak untuk melanjutkan kontrak kerja sama jangka panjang untuk perawatan armada Garuda Indonesia.
Selain itu, sebagai bentuk sinergi grup, GMF bersama Garuda Indonesia menandatangani kerja sama dengan Thales, perusahaan aviasi kenamaan yang bergerak di bidang sistem elektrika untuk kedirgantaraan.
Kerja sama yang ditandatangani oleh Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala N. Mansyuri, Direktur Utama GMF Iwan Joeniarto, dan SEVP International Development Pascale Sourisse merupakan kesepakatan atas pengembangan bisnis konektivitas dan sistem in flight entertainment. "Kami memilih Thales untuk entertainment system yang baru pada armada Garuda Indonesia. Sebagai maskapai bintang lima, in flight entertainment juga harus mengikuti teknologi yang up to date," kata Pahala.
Seremoni penandatanganan kerja sama antara Garuda Indonesia dan GMF serta Garuda Indonesia, GMF, dan Thales juga turut disaksikan oleh Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi yang menyempatkan hadir di booth Garuda Indonesia Group. Melalui unit bisnis kargonya, Garuda Indonesia melakukan penandatanganan kerja sama dengan Air Planner Pte.Ltd. untuk kerja sama di bidang penanganan GO Baggage yang meliputi pengantaran dan pengiriman barang serta penitipan bagasi.
Direktur Kargo Garuda Indonesia Sigit Muharsono mengatakan bahwa kerja sama ini merupakan langkah nyata perusahaan mengembangkan bisnis kargo yang potensinya masih sangat besar di kawasan Asia Tenggara. Ia menyebutkan potensi bisnis kargo masih sangat besar di regional Asia Tenggara khususnya Indonesia.
"Kami mengambil langkah untuk bermitra dengan Air Planner Pte.Ltd. untuk memperkuat jaringan kargo Garuda Indonesia di regional Indonesia," kata Sigit Potensi pendapatan dari kerja sama tersebut adalah sebesar US$ 2 juta per tahun.
ANTARA