TEMPO.CO, Jakarta - Analis Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini masih berada di jalur hijau. Hal ini karena laju harga-harga komoditas masih bergerak positif.
"Salah satunya harga minyak mentah yang memberikan imbas positif pada pergerakan sejumlah saham-saham pertambangan," ujar Reza dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Selasa, 23 Januari 2018.
Baca: Shutdown Amerika, IHSG Diprediksi Bakal Bertahan di Zona Hijau
Pada penutupan perdagangan pasar modal Senin, 22 Januari 2018, IHSG berhasil mencatatkan rekor tertinggi terbarunya kembali dengan pencapaian pada level 6.529,2. Dengan catatan itu, IHSG mengalami kenaikan sebesar 9,63 poin atau 0,15 persen.
Namun, meski IHSG tercatat naik, itu masih berada di bawah kenaikan sebelumnya yang tercatat naik 18,23 poin atau 0,28 persen. "Di luar perkiraan akan terjadinya aksi ambil untung, laju IHSG masih mampu kembali bertahan di zona hijau," ucap Reza.
Selain itu, tutur Reza, masih adanya berita-berita positif dari sejumlah emiten diperkirakan akan turut membantu pencapaian IHSG di teritori positif. Karena itu, diharapkan aksi beli ini dapat kembali bertahan untuk membuat IHSG bertahan di teritori positifnya. "Meski diharapkan bergerak positif, tetap waspadai aksi-aksi profit taking yang akan terjadi," katanya.
Pada perdagangan kemarin, investor asing mencatatkan nett sell sebesar Rp 226,91 miliar. Jumlah tersebut lebih kecil dibanding pada perdagangan sebelumnya yang mencatat nett sell sebesar Rp 889,05 miliar. Pergerakan IHSG diperkirakan bergerak pada level support 6.478-6.490 dan resisten 6.522-6.548.