Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sektor-sektor Industri Andalan 2018 Versi Menteri Airlangga

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyaksikan Mahesa Nusantara tipe double cabin di bengkel Kiat Motor Klaten pada Jumat, 3 November 2017. DINDA LEO LISTY / KLATEN
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyaksikan Mahesa Nusantara tipe double cabin di bengkel Kiat Motor Klaten pada Jumat, 3 November 2017. DINDA LEO LISTY / KLATEN
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto memproyeksikan beberapa sektor manufaktur akan menjadi andalan pada 2018, di antaranya industri baja dan otomotif, elektronika, kimia, farmasi, serta makanan dan minuman.

"Subsektor ini diharapkan mampu mencapai target pertumbuhan industri pengolahan nonmigas 2018 yang telah ditetapkan sebesar 5,67 persen," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Rabu, 3 Januari 2018.

Airlangga mengatakan, pada triwulan III 2017 saja, beberapa subsektor tersebut memiliki kinerja di atas pertumbuhan ekonomi. Contohnya, kata dia, industri logam dasar yang mencapai 10,6 persen. "Industri makanan dan minuman juga sebesar 9,49 persen serta industri alat transportasi mencapai 5,63 persen,” katanya.

Menurut Airlangga, sektor manufaktur masih menjadi penyumbang terbesar bagi perekonomian nasional. Sumbangan tersebut di antaranya melalui peningkatan nilai tambah bahan baku dalam negeri, penyerapan tenaga kerja lokal, serta penerimaan devisa dari ekspor. "Karena itu, Kementerian Perindustrian fokus menjalankan kebijakan hilirisasi industri," ucapnya.

Airlangga menambahkan, pendapatan nilai tambah tersebut dilakukan industri berbasis agro dan tambang mineral. Industri tersebut telah menghasilkan berbagai produk hilir, seperti turunan kelapa sawit dan stainless steel.

"Untuk jumlah ragam produk hilir kelapa sawit sendiri meningkat 154 produk sepanjang 2015-2017 dibanding 2014 sekitar 126 produk," tuturnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Airlangga menambahkan, pada periode 2015-2017, industri smelter yang berproduksi telah terintegrasi dengan produk turunannya, seperti stainless steel, yang memiliki kapasitas 2 juta ton per tahun. "Jumlah ini naik dibanding dengan 2014 yang hanya mencapai 65 ribu ton produk setengah jadi berupa feronikel dan nickel matte," ujarnya.

Dari data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor nonmigas hasil industri pengolahan pada Januari-November 2017 naik 14,25 persen dibanding periode yang sama pada 2016. Pada semester I 2017, ekspor industri pengolahan nonmigas mencapai USD 59,78 miliar atau naik 10,05 persen dibanding periode yang sama pada 2016 sebesar US$ 54,32 miliar.

Ekspor industri pengolahan nonmigas tersebut memberikan kontribusi 74,76 persen dari total ekspor nasional pada semester I 2017, yang mencapai US$ 79,96 miliar. Negara tujuan ekspor nonmigas antara lain Cina, Amerika Serikat, Jepang, dan Uni Eropa.

Industri pengolahan nonmigas memberikan kontribusi terhadap produk domestik bruto nasional pada triwulan III 2017 sebesar 17,76 persen. Sedangkan pertumbuhan industri pengolahan nonmigas pada triwulan III 2017 mencapai 5,49 persen atau di atas pertumbuhan ekonomi 5,06 persen.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

1 hari lalu

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. ANTARA/HO-Ministry of Industry.
Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

Pemerintah RI membahas langkah strategis mengurangi emisi karbon sektor industri di ajang pameran global Hannover Messe 2024 Jerman.


Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

8 hari lalu

Pupuk Urea Kujang. TEMPO/Subekti
Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

Pupuk Kujang menambah lini produk non pupuk dengan meresmikan pabrik dry ice atau es kering memanfaatkan produksi pabrik CO2 cair.


Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

13 hari lalu

Pekerja menyelesaikan produksi kain sarung di Pabrik Tekstil Kawasan Industri Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat 4 Januari 2019. Kementerian Perindustrian menargetkan ekspor tekstil dan produk tekstil (TPT) pada tahun 2019 mencapai 15 miliar dollar AS atau naik 11 persen dibandingkan target pada tahun 2018. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

Asosiasi Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) mengungkapkan dampak kebijakan pembatasan impor yang diterapkan oleh pemerintah.


CIPS Nilai Aturan Pembatasan Impor Berpotensi Lemahkan Daya Saing Produk Dalam Negeri

19 hari lalu

Ilustrasi Ekspor Import. Getty Images
CIPS Nilai Aturan Pembatasan Impor Berpotensi Lemahkan Daya Saing Produk Dalam Negeri

Dengan aturan ini, dokumen lartas yang sebelumnya hanya berupa laporan survey (LS) kini bertambah menjadi LS dan Persetujuan Impor.


Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

22 hari lalu

Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto menjelaskan soal integrasi sistem TikTik Shop dan Tokopedia di kantornya, Jakarta Selatan pada Rabu, 3 April 2023. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

Tokopedia menyatakan bersedia bekerja sama dan membantu penerapan aturan.


Zulhas Musnahkan 11 Jenis Barang Impor Ilegal Senilai Rp 9,3 Miliar, Apa Saja?

29 hari lalu

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan saat melakukan pemusnahan barang-barang impor yang tidak sesuai ketentuan di pergudangan kawasan Citeureup, Bogor, Jawa Barat, Kamis 28 Maret 2024. ANTARA/Maria Cicilia Galuh
Zulhas Musnahkan 11 Jenis Barang Impor Ilegal Senilai Rp 9,3 Miliar, Apa Saja?

Zulhas memimpin pemusnahan barang impor ilegal yang didapat dari pengawasan post border. Adapun total nominal barang itu mencapai Rp 9,3 miliar.


Menteri Teten Masduki: Industri Knalpot Aftermarket Punya Potensi Ekonomi Besar

31 hari lalu

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki ketika ditemui di Smesco Jakarta pada Kamis, 30 November 2023. TEMPO/Riri Rahayu.
Menteri Teten Masduki: Industri Knalpot Aftermarket Punya Potensi Ekonomi Besar

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyatakan industri knalpot aftermarket punya potensi ekonomi besar.


AFPI Jamin Debt Collector Fintech Lending Punya Kode Etik dan Sertifikasi

34 hari lalu

Ilustrasi fintech. Shutterstock
AFPI Jamin Debt Collector Fintech Lending Punya Kode Etik dan Sertifikasi

AFPI menjamin penagih utang dalam industri fintech lending sudah bersertifikat.


THR dan Gaji ke-13 ASN Dinilai Tak Efektif Kerek Perekonomian, Ekonom: Perbaiki Upah Pekerja Sektor Industri dan Jasa

35 hari lalu

Ilustrasi pekerja menerima THR. Antara
THR dan Gaji ke-13 ASN Dinilai Tak Efektif Kerek Perekonomian, Ekonom: Perbaiki Upah Pekerja Sektor Industri dan Jasa

Ekonomi CORE Eliza Mardian mengatakan, THR dan gaji ke-13 ASN tak berdampak signifikan bagi perekonomian.


Terpopuler: Alasan Jokowi Stop Bansos Beras Juni Tahun Ini, Gibran Klaim Harga Pangan Stabil

41 hari lalu

Presiden Joko Widodo menyerahkan bantuan pangan cadangan beras pemerintah kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Gudang Bulog GDT (Gudang Daerah Tertinggal) Huta Lombang, Kabupaten Padang Lawas, Provinsi Sumatra Utara, pada Jumat, 15 Maret 2024.  Foto Sekretariat Presiden
Terpopuler: Alasan Jokowi Stop Bansos Beras Juni Tahun Ini, Gibran Klaim Harga Pangan Stabil

Terpopuler: Alasan Jokowi Stop stop Bansos beras Juni tahun ini, Gibran klaim bahwa harga pangan mulai stabil.