TEMPO.CO, Jakarta -Direktur Utama Hutama Karya, I Gusti Ngurah Putra, mengatakan pembangunan jalan tol ruas Bakauheni-Terbanggi Besar sudah rampung separuhnya. Dia optimistis proyek bisa beroperasi sesuai target.
Putra menuturkan ruas ini ditargetkan bisa beroperasi sebelum Asian Games yang rencananya digelar pada Agustus 2018. "Sesuai perintah Menteri BUMN dan Menteri PUPR, jadi sekitar Juni 2018 proyek ini sudah harus selesai," kata dia di Four Season Hotel, Jakarta, Rabu, 27 Desember 2017.
Dia optimistis bisa tercapai karena proyek jalan tol sepanjang 140 kilometer ini dikerjakan empat kontraktor besar. PT PP (Persero) mengerjakan tol dari titik 0 hingga 40 kilometer. Sementara kilometer 40-80 ditangani PT Waskita Karya, kilometer 80-110 ditangani PT Adhi Karya, dan sisanya dikerjakan PT Wijaya Karya.
Ruas Bakauheni-Terbanggi Besar membutuhkan dana sebesar Rp 16,7 triliun. Sebanyak Rp 8,06 triliun di antaranya dipenuhi melalui pinjaman dari sindikasi perbankan yang terdiri dari BNI, Bank Mandiri, BCA, Bank CIMB Niaga, Bank Maybank Indonesia, Bank ICBC Indonesia, dan Bank Permata.
Kredit ini didukung oleh PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) melalui fasilitas cash deficiency support (CDS). PT SMI akan menyediakan dana untuk menjamin pembayaran utang kepada sindikasi perbankan. Dana yang dikucurkan sebesar untuk mendanai proyek jalan tol ini Rp 7,5 triliun.
Selain dari pinjaman, Hutama Karya menyiapkan dana dengan menjual surat utang perusahaan senilai Rp 6,5 triliun. Pemerintah juga turut mendukung dengan menyuntikkan penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp 2,2 triliun.