TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menilai sosok almarhum Sukamdani Sahid berkontribusi besar bagi dunia usaha nasional. Oleh karena itu, Airlangga memandang Sukamdani meninggalkan banyak warisan pengalaman dan pemikiran tentang dunia usaha Indonesia.
"Beliau merupakan salah satu pengusaha nasional yang perlu diteladani dalam mengembangkan perusahaan dan mempunyai legacy," kata Airlangga di rumah duka, Jalan Imam Bonjol Nomor 50, Menteng, Jakarta, Kamis, 21 Desember 2017.
Baca: Sofjan Wanandi: Sukamdani Sahid Bisa Menjembatani Perbedaan
Airlangga berharap agar keluarga mampu bersikap sabar dan bisa melanjutkan kiprah bisnis yang telah dirintis oleh Sukamdani Sahid. Menurut dia, tak banyak pengusaha yang mampu berkontribusi besar seperti sosok almarhum.
Pengusaha dan pemilik Sahid Group, Sukamdani Sahid Gitosardjono, meninggal pada pukul 09.15, Kamis, 21 Desember.
Almarhum akan disemayamkan di Rumah Duka, Jalan Imam Bonjol Nomor 50, Jakarta Pusat. Sedangkan pemakaman akan dilaksanakan bakda asar di Pondok Pesantren Modern Sahid, Jalan Dasuki Bakri KM 6, Kecamatan Pamijahan, Bogor, Jawa Barat.
Sukamdani Sahid, pengusaha kelahiran Solo, 14 Maret 1928, ini dikenal sebagai pengusaha senior di Tanah Air. Almarhum adalah pemilik jaringan Hotel Sahid dan Hotel Sahid Jaya International. Almarhum pernah menjabat Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia selama dua periode, yakni pada 1982-1985 dan 1985-1988.