TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan masih menunggu realisasi hasil perundingan terkait dengan rencana investasi Qatar di Indonesia. Bambang menuturkan masih belum mengetahui di sektor apa investor dari Qatar akan masuk.
"Yang penting kita tunggu realisasinya. Saat ini, komitmen investasi sudah banyak, tapi kadang-kadang banyak yang terhambat realisasinya," katanya kepada Tempo di gedung Balai Senat Universitas Indonesia, Depok, Rabu, 13 Desember 2017.
Simak: Qatar Rencana Investasi di KEK Mandalika
Pada Minggu, 10 Desember lalu, Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan memimpin delegasi Indonesia dalam pertemuan di Doha, Qatar. Luhut menghadiri tiga pertemuan bilateral, yang diawali dengan bertemu Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani. Tiga pertemuan bilateral itu membicarakan teknis pelaksanaan investasi di Indonesia.
Luhut mengatakan Qatar berniat berinvestasi di atas lahan seluas 150 hektare di Lombok. Qatar juga berencana investasi di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, termasuk investasi perpanjangan runway bandara di Lombok menjadi 3.000 meter.
Tak hanya mengenai wisata, pertemuan itu juga membahas penyelesaian Bilateral Investment Treaty Indonesia dan Qatar, pengembangan sektor pertanian di Kalimantan, akuakultur di Sabang, dan dukungan untuk Asian Games di Indonesia pada tahun depan.
Bambang berujar masih akan terus memantau dan melihat seberapa cepat investasi tersebut akan masuk. Karena itu, dia masih belum bisa memperkirakan dampak investasi tersebut terhadap perekonomian Indonesia.
"Nanti kita lihat aja karena kami kan persisnya harus lihat dulu apa yang akan mereka lakukan, baru kami bisa hitung dampaknya," ucapnya.
Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengatakan lembaganya akan mendukung apa pun investasi yang masuk ke Indonesia, termasuk yang akan dilakukan Qatar. Namun Darmin juga mengatakan belum mengetahui rencana investasi Qatar di Indonesia, khususnya di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika.
"Kalau soal dia minta dukungan apa, kami dukung, pasti kami dukung. Tapi, terus terang, saya belum tahu kalau Qatar ngajuin investasi di Mandalika itu,” tuturnya di Jakarta Pusat pada Selasa, 12 Desember 2017.