TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Bambang Brodjonegoro memprediksi tahun politik pemilihan kepala daerah serentak 2018 akan mempengaruhi iklim investasi di Indonesia.
“Investasi biasanya menurun selama masa kampanye dan pertumbuhan investasi negatif. Agak menurun dibanding triwulan ketiga kemarin,” kata Bambang di acara International Management Accountant Conference (IMAC) 2017, di Bursa Efek Indonesia, Jakarta Pusat, pada Rabu, 6 Desember 2017.
Menurut Bambang, penurunan investasi terjadi lantaran pelaku pasar biasanya bersikap wait and see. Kendati begitu, dia berpendapat, aksi wait and see tahun depan berpotensi berbeda dengan situasi tahun politik pemilihan presiden 2014.
"Dengan kita makin matang berdemokrasi, ekonomi kita juga semakin terbuka dan memberi kesempatan kepada semua pihak. Semoga wait and see nanti berbeda dengan 2014,” ujar Bambang.
Baca: Belanja Masyarakat Turun, Kepala Bappenas: Beralih untuk Leisure
Bambang mengatakan kestabilan politik kemudian menjadi penting jika pemerintah tetap ingin perekonomian berjalan baik. Apalagi, kata dia, pilkada tahun depan juga berdekatan dengan pemilihan legislatif dan pemilihan presiden 2019.
“Tahun 2018 bukan cuma tahun politik, melainkan juga tahun terakhir pemerintahan Jokowi-JK. Stabilitas politik merupakan keharusan,” tutur Bambang.
Kendati investasi diproyeksikan menurun, Bambang menyebut konsumsi berpotensi mengalami tren peningkatan. Menurut dia, selama masa kampanye, ada sektor konsumsi yang cenderung naik. “Dari sisi konsumsi, untuk lembaga nonpemerintah dan rumah tangga, itu meningkat tinggi,” ujarnya.