TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Resiko Kementerian Keuangan Robert Pakpahan enggan berkomentar soal namanya yang disebut-sebut bakal menjadi Direktur Jenderal Pajak yang baru menggantikan Pajak Ken Dwijugiasteadi yang bakal memasuki masa pensiun pada 1 Desember mendatang.
"No comment. Itu kan ketetapan Presiden jadi enggak komentar ah," ujarnya saat ditemui di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan, Rabu, 29 November 2017.
Simak: Calon Dirjen Pajak Dibahas di Rapat TPA Siang Ini
Robert enggan berkomentar lebih jauh mengenai kabar tersebut lantaran menurut dia belum ada keputusan yang dikeluarkan Presiden Joko Widodo. "Orang belum ada keputusan," kata dia sambil tersenyum dan berlalu.
Sebelumnya beredar kabar, Menteri Keuangan Sri Mulyani telah menyerahkan nama pengganti Ken kepada Presiden Joko Widodo, dan telah disetujui. Adapun nama yang dimaksud, kabarnya, adalah Robert Pakpahan. Namun saat dikonfirmasi, Sri Mulyani enggan berkomentar mengenai kabar tersebut ketika dikonfirmasi. "Saya tidak berkomentar terhadap rumor," kata dia.
Dia juga tak mau berkomentar mengenai proses pemilihan Dirjen Pajak yang baru. Pemilihan pejabat baru bisa dilakukan melalui dua skema, yaitu penunjukan langsung dan seleksi. Namun dia mengatakan proses pemilihan dilaksanakan seperti biasa, yakni disampaikan kepada Presiden dan tes potensi akademik.
Menurut dia, pemerintah akan memberikan keterangan setelah Presiden menetapkan Dirjen Pajak yang baru. Keputusan Presiden nanti akan disampaikan kepada Menteri Keuangan.
Waktu pensiun Ken Dwijugiasteadi sudah semakin dekat. Selain itu, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) tengah menghadapi tenggat penerimaan menjelang akhir tahun. Sri Mulyani memastikan akan menjaga kinerja DJP agar tetap berfokus saat pergantian kepemimpinan. "Ini masa yang sangat kritis jadi kita terus berkoordinasi dengan pimpinan DJP," katanya.
Bantahan senada diungkapkan pihak Istana. Presiden Joko Widodo hingga kini belum menunjuk Robert Pakpahan sebagai Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan.
Juru bicara kepresidenan, Johan Budi, mengatakan hingga kini proses penggantian Dirjen Pajak yang baru belum dilakukan. "Tidak benar, sampai saat ini belum ada penunjukan Dirjen Pajak yang baru," kata Johan Budi saat dikonfirmasi Tempo, Kamis, 23 November.
Dia mengatakan proses untuk mengganti Ken Dwijugiasteadi sebagai Dirjen Pajak belum dilakukan. "Proses tim penilai akhir-nya masih belum dilakukan," kata Johan menambahkan.
Proses pengangkatan pejabat eselon I dilakukan melalui TPA. Tim ini di antaranya terdiri atas Presiden, Wakil Presiden, Menteri Sekretaris Kabinet, Menteri Keuangan, Menteri Dalam Negeri, Menteri Sekretaris Negara, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, dan Kepala Badan Kepegawaian Negara.
Dihimpun dari berbagai sumber, Robert Pakpahan lahir di Tanjung Balai, Sumatera Utara, pada 1959. Sejak 2015, dia menjabat sebagai Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan. Dia juga pernah menjabat Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan pada 2013-2015.
Robert Pakpahan menyelesaikan pendidikan diploma IV di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara pada 1987. Dia melanjutkan, pendidikan tingkat doktoral pada bidang ekonomi di University of North Carolina, Chapel Hill, Amerika Serikat.
Seperti diketahui, Robert sebelumnya diberitakan akan menjadi Dirjen Pajak mulai 1 Desember 2017. Ini seiring dengan berakhirnya masa tugas Ken yang akan memasuki usia pensiun di awal Desember mendatang.
CAESAR AKBAR | VINDRY FLORENTIN