TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) berhasil kembali menembus level 6.000 pada akhir perdagangan hari ini, Kamis, 16 November 2017, setelah ditutup menguat 1,10 persen atau 65,60 poin di level 6.037,31.
Rebound IHSG hari ini mengakhiri pelemahan selama enam hari perdagangan berturut-turut sebelumnya. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG terpantau konsisten bergerak di zona hijau dengan kisaran 5.984,70-6.054,24.
Dari 564 saham yang diperdagangkan hari ini di Bursa Efek Indonesia, 191 saham menguat, 147 saham melemah, dan 226 saham stagnan.
Delapan dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir di zona hijau, dipimpin sektor konsumer (+2,59 persen) dan aneka infrastruktur (+1,22 persen). Adapun sektor industri dasar berakhir di zona merah meski hanya dengan penurunan 0,06 persen.
Baca: IHSG Diperkirakan Melemah Terimbas Bursa Regional
Saham-saham pendorong IHSG
HMSP +5,46 persen
BBRI +2,23 persen
GGRM +5,26 persen
TLKM +1,69 persen
Saham-saham penekan IHSG
INDF -1,59 persen
EMTK -2,08 persen
TPIA -0,88 persen
EXCL -2,40 persen
Sebelumnya, Analis Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, memprediksi IHSG cenderung mengalami pelemahan setelah sempat melaju berlawanan dengan bursa saham Asia. Hal ini, kata dia, seiring dengan imbas pelemahan pada bursa saham Amerika Serikat dan masih adanya kekecewaan pasar terhadap sejumlah data pertumbuhan Cina yang di bawah estimasi.
“Akan tetapi, di pertengahan sesi pertama, aksi jual kian membesar terimbas pelemahan bursa saham Asia tersebut sehingga sempat juga bergerak di bawah level 6.000 sebelum ditutup naik di level 6.003,” ujarnya saat dihubungi, Kamis, 16 November 2017.