Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyederhanaan Golongan Listrik Dilakukan Bertahap

image-gnews
Produksi Air PALYJA Terganggu Sementara Akibat Listrik PLN Padam
Produksi Air PALYJA Terganggu Sementara Akibat Listrik PLN Padam
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir mengatakan kebijakan penambahan daya listrik rumah tangga tidak bisa dilakukan sekaligus. Sebab, perusahaan perlu merevitalisasi utilitas setrum guna menjaga kelaikan jaringan. "Kebijakan ini bertahap dong. Fasilitas listrik nantinya akan mengikuti," ujar Sofyan.

Sebelumnya, Kementerian Energi menyatakan akan menaikkan kapasitas listrik pelanggan rumah tangga dan membaginya dalam tiga golongan. Golongan pertama adalah pelanggan listrik 4.400 volt ampere (VA). Pelanggan yang termasuk golongan ini adalah pelanggan setrum 1.300 VA, 2.200 VA, dan 3.500 VA. Sedangkan untuk pelanggan yang termasuk golongan 6.600 VA ke atas akan naik daya menjadi 13.000 VA. Bagi pelanggan yang menggunakan listrik lebih dari 13.000 VA, nantinya tak ada pembatasan daya (loss stroom).

Saat ini, seluruh tarif golongan rumah tangga dihargai Rp 1.467 per kilowatt jam (kWh), kecuali Rp 900 VA sebesar 1.352 per kWh. Juru Bicara Kementerian Energi Dadan Kusdiana mengatakan penyederhanaan tarif tidak berlaku bagi 23 juta pengguna listrik subsidi 450 VA dan 6,5 juta pelanggan 900 VA. Pelanggan 450 VA dibebani biaya listrik Rp 415 per kWh dan 900 VA sebesar Rp 586 per kWh.

Berdasarkan catatan PLN, total pelanggan listrik rumah tangga non subsidi mencapai 26 juta pelanggan. Pelanggan ini terbagi atas pemakai setrum berkapasitas 900 VA sebanyak 16 juta dan golongan di atas 900 VA sebesar 10 juta.

Hingga saat ini, pemerintah belum bisa memastikan kapan rencana tersebut bisa dimulai. Pasalnya, belum ada kesepakatan terkait teknis perpindahan daya bagi puluhan juta pelanggan rumah tangga.

Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Hendra Iswahyudi, berdalih pemerintah perlu mengantisipasi risiko yang timbul akibat perpindahan daya. "Secara bisnis memang bagus. Tapi ini perlu dibahas dengan PLN karena menyangkut kelaikan dan risiko-risiko tertentu," ujarnya kepada Tempo, kemarin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hendra mencontohkan risiko keandalan jaringan yang bisa terganggu lantaran konsumsi listrik yang bertambah. Menurut dia, saat ini beban daya di beberapa daerah sudah melampaui 80 persen dari kapasitas trafo dan gardu induk. Jika kenaikan konsumsi tidak dibarengi pergantian fasilitas, keandalan jaringan di suatu wilayah bisa terganggu.

Risiko lainnya adalah kelaikan instalasi listrik rumah tangga. Menurut Hendra, banyak fasilitas listrik pelanggan seperti kabel dan miniature circuit breaker (MCB) yang berusia lebih dari lima tahun. Fasilitas dengan tahun segitu akan terganggu jika dialiri setrum melebihi kapasitas terpasangnya. "Fasilitas MCB dan pelat itulah yang juga harus ditingkatkan. Teknisnya belum disepakati juga," kata Hendra.

Wakil Menteri Energi Arcandra Tahar optimistis migrasi daya tidak mengganggu jaringan PLN. Sebab saat ini sistem kelistrikan masih surplus. Dia mengatakan sistem Jawa-Bali dan Sumatera akan semakin lantaran keduanya bakal tersambung.

"Dihitung sekarang, seperti apa distribusi daya sekarang. Apalagi kalau jaringan interkoneksi semua," ujarnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Nonton Liga Voli PLN Bisa Dapat Voucher Token Listrik

3 hari lalu

Sejumlah pevoli STIN BIN (kostum merah marun hitam) memblok smes dari pebola voli Lavani , Jorgen Gonzales (kostum putih hitam) pada pertandingan PLN Mobile Proliga 2023 putaran final four seri tiga, di Gor Sritex Arena Solo, Jawa Tengah, Minggu (12/3/2023) malam. ANTARA/Bambang Dwi Marwoto.
Nonton Liga Voli PLN Bisa Dapat Voucher Token Listrik

PT PLN (Persero) mendukung ajang kompetisi voli PLN Mobile Proliga 2024. Penonton bisa dapat voucher token listrik.


Beban Puncak saat Lebaran 2024 Naik 3,53 Persen, PLN Klaim Sukses Sediakan Pasokan Listrik Andal

5 hari lalu

Beban Puncak saat Lebaran 2024 Naik 3,53 Persen, PLN Klaim Sukses Sediakan Pasokan Listrik Andal

PT PLN (Persero) mengklaim sukses menyediakan pasokan listrik andal selama periode siaga Ramadan dan Idul Fitri 1445.


PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

11 hari lalu

Kesiagaan Penuh PLN Jaga Keandalan Listrik di Momen Libur Lebaran
PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan listrik di sejumlah titik transportasi umum.


PLN Jamin Ketersediaan Listrik Selama Lebaran, Siapkan 81.591 Petugas dan 2.766 Posko

16 hari lalu

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo ketika memberikan keterangan kepada media usai Apel Siaga Kelistrikan Idulfitri 1444 H di halaman Kantor PLN Pusat, Jakarta, Rabu, 5 April 2023. TEMPO/Riri Rahayu
PLN Jamin Ketersediaan Listrik Selama Lebaran, Siapkan 81.591 Petugas dan 2.766 Posko

PLN juga menggunakan alat khusus berupa kamera jarak jauh untuk mendeteksi kerusakan pada peralatan di Gardu Induk.


7 Tips Aman Meninggalkan Rumah Saat Mudik Lebaran

17 hari lalu

Ilustrasi mudik. TEMPO/Subekti
7 Tips Aman Meninggalkan Rumah Saat Mudik Lebaran

Apa yang harus dilakukan agar rumah tetap aman saat mudik lebaran?


7 Tips dari PLN untuk Pastikan Kondisi Listrik di Rumah Aman sebelum Ditinggal Mudik

18 hari lalu

ilustrasi listrik di rumah (pixabay.com)
7 Tips dari PLN untuk Pastikan Kondisi Listrik di Rumah Aman sebelum Ditinggal Mudik

PT PLN memberikan tips bagi masyarakat untuk memastikan listrik di rumah dalam kondisi aman sebelum ditinggal mudik lebaran.


Lima Langkah Amankan Listrik saat Mudik

24 hari lalu

Ilustrasi Token Listrik. Tempo/Tony Hartawan
Lima Langkah Amankan Listrik saat Mudik

Ini lima langkah mengamankan listrik rumah saat ditinggal mudik lebaran.


Antisipasi Listrik Padam saat Arus Mudik Lebaran 2024, Bandara Soekarno-Hatta Uji Kehandalan dan Sistem Kelistrikan

29 hari lalu

Suasana kepadatan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta pada H-3 Lebaran atau 19 April 2023, yang merupakan puncak arus mudik Lebaran 2023. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO
Antisipasi Listrik Padam saat Arus Mudik Lebaran 2024, Bandara Soekarno-Hatta Uji Kehandalan dan Sistem Kelistrikan

Bandara Soekarno-Hatta melakukan serangkaian pengujian kehandalan jaringan kelistrikan dan sistem cadangan di Terminal 1, 2, dan 3.


PLN Sambung Listrik Serentak untuk 230 Pelanggan Usaha di Jakarta

38 hari lalu

PLN Sambung Listrik Serentak untuk 230 Pelanggan Usaha di Jakarta

Pemasangan listrik untuk kalanan industri, bisnis, dan UMKM membantu pergerakan ekonomi di Jakarta.


16 Kampung di Distrik Kokoda Utara Papua Belum Mendapat Akses Air Bersih dan Listrik

40 hari lalu

Dua anak membawa air dari sumber mata air di Desa Selomukti, Mlandingan, Situbondo, Jawa Timur, Senin, 18 September 2023. Sebanyak 252 kepala keluarga Dusun Jerugen desa tersebut kesulitan air bersih untuk kebutuhan minum dan terpaksa mengambil air di sumber mata air dengan jarak sekitar dua kilometer dari rumahnya. ANTARA FOTO/Seno
16 Kampung di Distrik Kokoda Utara Papua Belum Mendapat Akses Air Bersih dan Listrik

Masyarakat Distrik Kokoda Utara meminta pemerintah daerah memperhatikan kebutuhan dasar mereka berupa air bersih dan listrik.