TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro menilai lesunya sektor retail tak hanya terjadi di Indonesia, tapi juga di luar negeri. Hal ini merupakan konsekuensi di mana dengan semakin majunya teknologi, perdagangan kini bergeser dari perdagangan fisik ke perdagangan elektronik atau e-commerce.
"Mungkin ada masalah dengan daya beli tapi tolong perhatikan di AS sektor retail juga tumbang. Banyak toko tutup karena e-commerce," ujar Bambang, Jumat, 10 November 2017. "Artinya ini tren dunia yang suatu saat akan masuk Indonesia dan mungkin gejalanya sudah mulai di Indonesia."
Baca: Pengusaha Beberkan Penyebab Lesunya Bisnis Retail di Tahun Ini
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Indonesia menurut pengeluaran pada triwulan III-2017 tumbuh mencapai 5,06 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), yang peningkatannya didorong oleh semua komponen. Seluruh komponen PDB pengeluaran tercatat tumbuh positif.
Pertumbuhan yang tertinggi adalah ekspor, yaitu 17,27 persen. Investasi yang ditunjukkan dengan pembentukan modal tetap bruto (PMTB) tumbuh 7,11 persen. Sedangkan konsumsi rumah tangga (RT) tumbuh 4,93 persen, dan konsumsi pemerintah paling rendah pertumbuhannya, yaitu 3,46 persen.
Terkait dengan ekspor, sebagian besar ekspor Indonesia ditujukan ke Cina, Amerika Serikat, Jepang, India, dan Singapura. Ekspor nonmigas tumbuh 20,51 persen (yoy) dengan komoditas utamanya adalah lemak dan minyak hewan nabati. Sedangkan ekspor migas tercatat tumbuh 3,20 persen (yoy).
Ekspor jasa juga tumbuh 12,40 persen seiring dengan peningkatan jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia dan juga penerimaan devisa yang masuk dari pariwisata. Di sisi lain, impor barang dan jasa berkontribusi 18,82 persen sebagai faktor pengurang dalam PDB dan mengalami pertumbuhan 15,09 persen (yoy).
Bambang menyebutkan impor barang konsumsi naik 17 persen. "Kemarin kita ekspor besar, impornya juga besar," tuturnya. Biasanya, kata Bambang, impor barang modal dan impor barang penolong yang mencatat volume besar. "Tapi ini ternyata impor barang konsumsinya juga naik karena online makin kencang."
ANTARA