Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bank Indonesia Wajibkan Sertifikasi Karyawan Bank dan Nonbank

image-gnews
Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo. ANTARA FOTO
Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo. ANTARA FOTO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia akan mewajibkan sertifikasi terhadap tenaga kerja di bidang sistem pembayaran dan pengelolaan uang rupiah. Kebijakan ini diharapkan meningkatkan kompetensi mereka.

Deputi Gubernur Bank Indonesia Sugeng menuturkan tenaga kerja yang berkualitas menjadi salah satu fondasi untuk mewujudkan sistem pembayaran nasional dan pengelolaan uang rupiah yang aman. Pasalnya, bidang tersebut memiliki risiko yang cukup tinggi. "Jadi peningkatan kompetensi sumber daya manusia di bidang ini sangat vital," katanya di Ayana Midplaza, Jakarta, Rabu, 8 November 2017.

Dia mengakui, selama ini belum ada sertifikasi tenaga kerja di bidang tersebut, salah satunya pekerja di lembaga penukaran uang atau money changer. Kompetensi tenaga kerja tersebut belum dijamin karena belum ada sertifikasi.

Bank Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan dan sejumlah lembaga menyusun standar kompetensi kerja nasional Indonesia (SKKNI) dan kerangka kualifikasi nasional Indonesia (KKNI) bidang sistem pembayaran dan pengelolaan uang rupiah (SPPUR). Rancangan SKNNI dan KKNI tersebut akan dibakukan melalui konvensi nasional yang digelar dua hari pada 8-9 November 2017. Konvensi ini melibatkan industri dan asosiasi yang bergerak di bidang SPPUR, akademisi, hingga lembaga sertifikasi profesi.

Cakupan materi dalam rancangan SKKNI dan KKNI terdiri atas tujuh sub-bidang, antara lain pengelolaan transfer dana, penatausahaan surat berharga nasabah, pengelolaan uang tunai, serta pemrosesan transaksi pembayaran. Sub bidang lain adalah penukaran valuta asing dan pembawaan uang kertas asing, settlement transaksi treasury, serta settlement pembayaran transaksi trade finance.

Kepala Departemen Penyelenggaraan Sistem Pembayaran Bank Indonesia Agus Santoso mengatakan konvensi ini tidak hanya menyepakati materi, melainkan level sertifikasi. Setelahnya, Bank Indonesia akan mengemas standar kompetensi dalam bentuk Peraturan Bank Indonesia. "Diharapkan sebelum akhir tahun sudah keluar aturannya," katanya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Standar kompetensi tersebut akan dituangkan dalam bentuk modul. Rencananya, Bank Indonesia juga akan membuka akses modul melalui e-learning untuk mempermudah. 

Pelatihan kompetensi bisa dilakukan di berbagai lembaga, misalnya perbankan dapat mengedukasi pegawainya atau di sekolah. Hasil pelatihan tersebut akan diuji lembaga sertifikasi profesi, yang nanti akan dibentuk.

Sebelum diimplementasikan, Bank Indonesia bersama industri dan otoritas terkait akan melakukan sosialisasi dan memberikan masa transisi. Pasalnya, ada 120 ribu pekerja di bidang sistem pelayanan yang belum tersertifikasi. Standar kompetensi ini akan dikaji ulang secara berkala untuk disesuaikan dengan tuntutan perkembangan teknologi, praktik bisnis, dan kebijakan terkini.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan Kunjung Masehat mengatakan sertifikasi akan menguntungkan tenaga kerja. "Mereka akan diakui dengan sertifikat," ujarnya. Selain meningkatkan kompetensi, para tenaga kerja juga akan memiliki daya saing yang lebih tinggi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

8 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua kiri) bersama Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kedua kanan), Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar (kiri), Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa (kanan) memberikan keterangan pers terkait hasil rapat berkala KSSK tahun 2022 di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin, 1 Agustus 2022. Namun KSSK juga mewaspadai sejumlah risiko dari perekonomian global yang dapat berdampak pada sistem keuangan dan ekonomi di dalam negeri. Tempo/Tony Hartawan'
Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.


Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

9 jam lalu

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan saat konferensi pers hasil rapat berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Selasa, 31 Januari 2023. International Monetary Fund (IMF) menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global di 2023 yang semula 2,7 persen menjadi 2,9 persen. TEMPO/Tony Hartawan
Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.


Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

16 jam lalu

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. IHSG ambruk di tengah banyaknya sentimen negatif dari global saat Indonesia sedang libur Panjang dalam rangka Hari Raya Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 H, mulai dari memanasnya situasi di Timur Tengah, hingga inflasi Amerika Serikat (AS) yang kembali memanas. TEMPO/Tony Hartawan
Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.


Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Seorang pengrajin membuat tenun dalam rangkaian acara Festival Rimpu Mantika di Bima, Nusa Tenggara Barat, Sabtu, 27 April 2024 (TEMPO/Akhyar M. Nur)
Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.


Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

3 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.


BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

3 hari lalu

BRI dan Alipay. foto/bri.co.id dan global.alipay.com
BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.


Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

4 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo bersiap memberikan keterangan pers hasil Rapat Dewan Gubernur tambahan di kantor pusat BI, Jakarta, 30 Mei 2018. Bank Indonesia memutuskan kembali menaikkan suku bunga acuan BI 7-days repo rate 25 basis poin menjadi 4,75 persen untuk mengantisipasi risiko eksternal terutama kenaikan suku bunga acuan kedua The Fed pada 13 Juni mendatang. TEMPO/Tony Hartawan
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.


Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

4 hari lalu

Ilustrasi Kredit Perbankan. shutterstock.com
Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.


BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

4 hari lalu

Logo atau ilustrasi Bank Indonesia. TEMPO/Panca Syurkani
BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).


BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

5 hari lalu

Pemandangan gedung bertingkat di antara kawasan Sudirman Thamrin, Jakarta, Selasa, 21 November 2023. Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal ketiga 2023 tercatat 4,94 persen year on year (yoy). Angka tersebut turun dari kuartal sebelumnya mencapai 5,17 persen yoy, atau lebih rendah dari yang diperkirakan. TEMPO/Tony Hartawan
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.