TEMPO.CO, Surakarta - Pernikahan Kahiyang Ayu, putri Presiden Joko Widodo, membawa berkah tersendiri bagi para pedagang baju batik yang membuka lapak di Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali. Omzet pedagang baju batik di asrama haji yang menjadi tempat menginap lebih dari seribu relawan Jokowi itu mencapai Rp 5 juta per hari.
"Bisa dibilang ini bakdo-nya (hari raya) pedagang baju batik karena seluruh kamar di sini penuh dan banyak yang dari luar Jawa Tengah," kata Pandi, 42 tahun, pedagang baju batik di Asrama Haji Donohudan, saat ditemui Tempo pada Selasa malam, 7 November 2017.
Baca juga: Jokowi Jawab Kritikan Fahri Hamzah Soal Pernikahan Kahiyang
Pandi adalah salah satu pedagang yang biasa membuka lapak dadakan setiap ada acara di Asrama Haji Donohudan. Dia membuka lapak di Asrama Haji Donohudan sejak Senin malam lalu, berbarengan dengan kedatangan ribuan relawan Jokowi dari berbagai daerah.
Selain untuk oleh-oleh, Pandi mengatakan banyak relawan Jokowi menyerbu kios daruratnya karena mereka lupa membawa baju batik. Harga setiap baju batik yang ditawarkan Pandi relatif murah, hanya Rp 50-80 ribu per potong. Menurut dia, harga tersebut sudah standar di pasar batik Solo, seperti di Klewer atau Pusat Grosir Solo (PGS).
"Jarang ada relawan yang menawar harga karena ini sudah murah sekali. Di luar Jawa, harganya bisa dua kali lipat, bahkan lebih," ujar pedagang yang juga rutin mengirim kain batik ke Papua itu. Selain baju batik, Pandi menjual blangkon seharga Rp 20-30 ribu per buah.
Menurut salah satu relawan dari Projo DPD Jawa Tengah, Agus Pujiatma, sebenarnya tidak ada kewajiban bagi para relawan mengenakan baju batik saat mengikuti prosesi midodareni di kediaman Jokowi pada Selasa malam ataupun saat menghadiri acara pernikahan Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution di Gedung Graha Saba Buana Solo pada Rabu, 8 November 2017.
"Relawan bisa masuk ke kediaman Pak Jokowi saat prosesi midodareni malam ini asal mengenakan pin yang sudah dibagikan. Teman-teman relawan ramai berburu baju batik mungkin demi menjaga kesopanan saja," ucap Agus.
Salah satu relawan Jokowi asal Jakarta, Dewi, memilih memborong baju batik di Asrama Haji Donohudan karena tidak bisa meluangkan waktu ke Pasar Klewer atau PGS di kawasan Alun-alun Lor Kota Surakarta. "Saya beli baju batik buat oleh-oleh karena besok rencananya langsung pulang ke Jakarta seusai menghadiri pernikahan Kahiyang," tutur perempuan 45 tahun itu.