TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat pada perdagangan hari ini, Selasa, 7 November 2017. Rupiah ditutup menguat 9 poin atau 0,07 persen ke level Rp 13.515 per dolar AS.
Sementara itu, mata uang Asia lainnya terpantau bergerak bervariasi terhadap dolar AS dengan mayoritas melemah. Pelemahan tertajam dialami yen Jepang yang merosot 0,5 persen, disusul rupee India yang melemah 0,41 persen.
Penguatan rupiah terjadi di saat indeks dolar AS berbalik menguat pada perdagangan hari ini menyusul kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS.
Baca: Kurs Rupiah Diprediksi Melemah ke Level Rp 13.558 per Dollar AS
Indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama terpantau menguat 0,33 persen atau 0,311 poin ke level 95,068 pada pukul 16.55 WIB.
Imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun berada di level 2,328 persen dibandingkan dengan level penutupan Senin, 6 November 2017, yang sebesar 2,32 persen, level terendahnya dalam dua pekan. Imbal hasil obligasi AS sebelumnya berada pada level tertinggi tujuh bulan di 2,47 persen pada akhir Oktober lalu.
Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah bergerak di kisaran Rp 13.493–Rp13.519 per dolar AS.