TEMPO.CO, Jakarta - Pendapatan penjualan Siam Cement Group (SCG) di Indonesia pada kuartal tiga 2017 naik 15 persen dari tahun ke tahun. Di Indonesia SCG mencatatkan pendapatan sebesar Rp 2,9 Triliun atau US$ 226 Juta.
"Kenaikan tersebut terutama dari bisnis chemicals," kata Presiden dan CEO SCG Roongrote Rangsiyopash melalui siaran pers yang diterima Tempo, Ahad 5 November 2017.
Presiden dan CEO SCG Roongrote Rangsiyopash mengatakan, untuk sembilan bulan pertama di 2017, pendapatan SCG dari produk dan layanan bernilai tambah tinggi (High Value-Added) mencapai Rp 50 triliun US$ 3,8 miliar. Angka ini meningkat tujuh persen dari tahun sebelumnya, dan terhitung 39 persen dari total pendapatan penjualan.
Roongrote mengatakan perusahaan menginvestasikan lebih dari Rp 928 Miliar atau US$ 70 Juta, atau 0,7 persen dari pendapatan penjualan, pada penelitian dan pengembangan (research and development) selama periode tersebut.
Baru-baru ini SCG menyelenggarakan Investment Forum 2017. Roongrote mengatakan, acara ini bertujuan mendorong semua pemangku kepentingan untuk berkontribusi pada Investasi Langsung Asing (FDI) di Indonesia. Melalui forum tersebut, SCG berkomitmen mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.