Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pendapatan Penjualan SCG di Indonesia Naik 15 Persen

Reporter

Editor

Martha Warta

image-gnews
Kantor pusat Siam Cement Group. siamcement.com
Kantor pusat Siam Cement Group. siamcement.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pendapatan penjualan Siam Cement Group (SCG) di Indonesia pada kuartal tiga 2017 naik 15 persen dari tahun ke tahun. Di Indonesia SCG mencatatkan pendapatan sebesar Rp 2,9 Triliun atau US$ 226 Juta.

"Kenaikan tersebut terutama dari bisnis chemicals," kata Presiden dan CEO SCG Roongrote Rangsiyopash melalui siaran pers yang diterima Tempo, Ahad 5 November 2017.

Baca Juga:

Presiden dan CEO SCG Roongrote Rangsiyopash  mengatakan, untuk sembilan bulan pertama di 2017, pendapatan SCG dari produk dan layanan bernilai tambah tinggi (High Value-Added) mencapai Rp 50 triliun US$ 3,8 miliar. Angka ini meningkat tujuh persen dari tahun sebelumnya, dan terhitung 39 persen dari total pendapatan penjualan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Roongrote mengatakan perusahaan menginvestasikan lebih dari Rp 928 Miliar atau US$ 70 Juta, atau 0,7 persen dari pendapatan penjualan, pada penelitian dan pengembangan (research and development) selama periode tersebut.

Baru-baru ini SCG menyelenggarakan Investment Forum 2017. Roongrote mengatakan, acara ini  bertujuan mendorong semua pemangku kepentingan untuk berkontribusi pada Investasi Langsung Asing (FDI) di Indonesia. Melalui forum tersebut, SCG berkomitmen  mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Baca Juga:

Iklan

Berita Selanjutnya


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada