TEMPO.CO, Jakarta - PT Jasa Marga Tbk. mencatat seluruh gerbang pada ruas tol yang dinaunginya sudah menerapkan sistem pembayaran non tunai. Hal tersebut seperti disampaikan oleh Direktur Utama Jasa Marga, Desi Arryani,
“Gerbang tol yang masih hybrid pun sekarang hanya bisa melayani transaksi nontunai,” ujarnya menambahkan, Selasa, 31 Oktober 2017.
Dari situs resminya, emiten dengan kode JSMR itu memiliki sembilan ruas tol yang berada di sejumlah wilayah di Sumatra dan Jawa, yaitu Jagorawi, Cawang–Tomang–Cengkareng, Jakarta–Tangerang, Purbaleunyi, Palimanan–Kanci, Semarang, Surabaya–Gempol dan Belawan–Medan–Tanjung Morawa.
Adapun, pada hari ini, Selasa, 31 Oktober 2017, merupakan hari pertama penerapan 100 persen sistem pembayaran non tunai di jalan tol.
Baca: Wajib E-Money di Tol, Jasa Marga: Petugas Senang Tak Hirup Asap
Desi menyatakan program pembayaran non tunai dengan menggunakan uang elektronik di seluruh ruas jalan tol membawa berkah bagi petugas gardu tol. Pasalnya, mereka bisa mendapat pekerjaan lain. "Mereka senang mendapat kesempatan itu (pindah tugas)," katanya di Jakarta, Senin, 23 Oktober 2017.
Para penjaga gardu tol, ungkap Desi, selama bertahun-tahun bekerja di dalam kotak kecil. Mereka menghirup asap kendaraan. Selain itu, mereka harus bersentuhan dengan uang yang memiliki unsur kimia membahayakan dan beresiko meracuni tubuh. "Jadi setiap hari kami membekali petugas gardu tol dengan susu untuk menangkal racun itu," ujarnya.
Dengan sistem pembayaran non tunai di jalan tol, para petugas gardu Jasa Marga tak lagi perlu berurusan dengan uang tunai. Mereka ditawarkan beralih pekerjaan. Desi menuturkan petugas sudah mulai diberikan pelatihan sambil menunggu dialihkan.