TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio mengatakan kepercayaan investor pada pemerintah membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan rekor barunya. IHSG tercatat berhasil menembus level 6.025, tertinggi sepanjang masa pada sesi perdagangan Rabu, 25 Oktober 2017.
"Ini menunjukkan satu kepercayaan (berdasar) angka statistik mengenai besarnya cadangan devisa, stabilnya rupiah di 0,04 persen setahun, serta inflasi yang terjaga, dan GDP per kapita USD 3.700," kata dia di Gedung BEI Jakarta, Rabu, 25 Oktober 2017.
Baca juga: IHSG Tembus 6000 Ditopang Pasar Domestik
Tito mengatakan laju IHSG juga ditopang oleh kinerja emiten yang bagus sekali pada kuartal III 2017. Tito juga berterima kasih pada anggota bursa dan pemerintah sebagai regulator yang berhasil menjaga stabilitas politik. "Kami berterima kasih pada pemegang kebijakan yang berhasil memegang kepercayaan," kata dia.
Tito juga mengatakan kinerja IHSG hari ini tak terlepas dari kuatnya pasar domestik. "Kenaikan 6000 karena kuatnya market domestik. Artinya tabungan naik, saving naik, investasi naik," kata dia.
Analis Senior Binaartha Sekuritas Reza Priyambada juga mengatakan laju IHSG ditopang oleh optimisme pasar terhadap kinerja emiten. Sentimen positif dari investor terhadap kebijakan pemerintah, kata dia, juga menopang IHSG hingga bisa menembus level 6000.
"Terutama dari langkah pemerintah yang tetap fokus membuat ekonomi Indonesia bertumbuh," kata dia.
Hari ini, IHSG mencapai level tertingginya pada perdagangan Rabu, 25 Oktober 2017. IHSG berhasil menembus level 6025 yang merupakan tertinggi sepanjang sejarah.
Menurut data RTI, IHSG menembus level 6025,434 pada penutupan perdagangan hari ini. IHSG dibuka pada level 5962,032 dan sempat menyentuh level terendah pada 5961,747.
IHSG mencapai level 6000 ditopang oleh menguatnya 206 saham. Sementara, 136 saham lainnya mengalami pelemahan dan 124 saham lainnya tetap. Total frekuensi perdagangan saham hari ini 351.407 kali dengan volume perdagangan saham 9,186 miliar saham. Total transaksi harian (turn over) Rp 8,693 triliun dan kapitalisasi pasar menyentuh Rp 6.683,29 triliun. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS bertengger di level Rp 13.564.