Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tiga Tahun Jokowi, Ini Empat Rapor Merah Kementerian Susi

Reporter

image-gnews
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyampaikan pendapat dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, 19 Oktober 2017. Rapat itu membahas anggaran Kementerian Kelautan dan Perikanan. ANTARA
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyampaikan pendapat dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, 19 Oktober 2017. Rapat itu membahas anggaran Kementerian Kelautan dan Perikanan. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia memberikan empat rapor merah kinerja Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam tiga tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo dan wakilnya Jusuf Kalla. Ketua KNTI Martin Hadiwinata mengatakan kinerja Kementerian Kelautan dan Perikanan masih belum maksimal dalam mencapai program poros maritim di Indonesia.

"Pertama tidak ada upaya strategis untuk menyelesaikan kondisi wilayah stok perikanan yang mulai memerah karena eksploitasi berlebihan, kasus cantrang yang terus berpolemik dan tidak transpran akan kembali memanjang," kata Hadi dalam diskusi media catatan tiga tahun Poros Maritim Jokowi di Kantor KNPI, Jakarta, Minggu, 22 Oktober 2017.

Kedua, kata dia, program pembangun untuk industri perikanan seperti revitalisasi galangan kapal nasional, dan pemberdayaan koperasi nelayan tidak diusulkan pemerintah dalam rapat kerja pembangunan tahun 2018. Menurut dia, dengan tidak ada usulan tersebut, arah industri perikanan tidak akan berjalan.

Ketiga, kata dia, perbaikan tata kelola asuransi nelayan, utamanya pada mekanisme pencairan asuransi oleh nelayan juga masih rumit dan diperlukan pendampingan intensif kepada mereka. Sejauh ini, Martin melihat tidak ada informasi yang diterima nelayan. "Bahkan nelayan juga terlihat terfasilitasi dari pemerintah," ucapnya.

Terakhir, kata dia, pemerintah tidak relevan hanya berfokus pada pemberian kapal perikanan yang dilakukan selama ini. Menurut dia, yang juga diperlukan nelayan adalah permodalan. Sebabnya, akses permodalan menjadi penting karena syarat bantuan kapal, yaitu kelompok nelayan harus memiliki badan hukum.

Berdasarkan survei yang dimiliki KNTI, dari 8.146 usaha mikro, kecil dan menengah perikanan, mayoritas masalah pengembangan usaha perikanan adalah permodalan yang mencapai 66 persen, pasar 13 persen, manajemen usaha 11 persen, teknologi 5 persen, mitra usaha 3 persen dan sumber daya manusia 2 persen. "Jadi, permodalan yang menjadi masalah besar," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia menambahkan pemberian kapal dari pemerintah melalui KKP ke nelayan juga mendapatkan komentar dari Badan Pemeriksa Keuangan pada 2016. Hal ini menunjukan masih banyak masalah persoalan dalam pengelolaan anggaran Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Sebagai contohnya, Martin melanjutkan pengadaan bantuan kapal nelayan pada 2016 sebanyak 1.716 kapal, hanya terealisasi 754 kapal. Belum lagi, pemberian tersebut mempunyai catatan karena kapal belum terdistribusi seluruhnya.

"Bahkan, perizinan kapal yang belum selesai membuat akhirnya justru mangkrak (kapalnya)," ujarnya. Selain itu, kapal yang diserahterimakan baru 509 unit, dan 201 belum didistribusikan, serta 44 unit masih dikerjakan. "Nelayan juga mengeluh kapal sudah diterima, tetapi izin belum keluar."

IMAM HAMDI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

3 jam lalu

Penenggelaman dua kapal ikan asing pelaku pencurian ikan di Pelabuhan Perikanan Samudera Kotaraja Lampulo, Aceh, Kamis 18 Maret 2021. ANTARA/HO-KKP
KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi


Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

17 hari lalu

Ilustrasi mahasiswa. Freepik.com
Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.


Produksi Garam Nasional Lampaui Target

57 hari lalu

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,


Cina Dominasi Investasi Asing Sektor Kelautan Indonesia

5 Februari 2024

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono saat menghadiri rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 14 November 2023. Rapat tersebut membahas evaluasi dan monitoring pelaksanaan anggaran tahun 2023, membahas rencana program dan kegiatan tahun 2024, serta isu-isu aktual lainnya. TEMPO/M Taufan Rengganis
Cina Dominasi Investasi Asing Sektor Kelautan Indonesia

Nilai investasi di sektor kelautan dan perikanan Indonesia pada 2023 mencapai Rp 9,56 triliun. Cina menjadi investor asing terbesar Indonesia.


Langkah KKP Hadapi Tuduhan Antidumping dan Countervailing Duties

30 Januari 2024

Langkah KKP Hadapi Tuduhan Antidumping dan Countervailing Duties

KKP telah menunjuk pengacara (lawyer) dalam penyelesaian kasus tersebut.


Dibuat untuk Meningkatkan Keadilan Nelayan, Ini 5 Fakta Penangkapan Ikan Terukur di Indonesia

18 Januari 2024

Petugas KKP menangkap kapal nelayan Vietnam di perairan Laut Natuna Utara, 16 Mei 2021. Foto: Dokumentasi Kementerian Kelautan dan Perikanan
Dibuat untuk Meningkatkan Keadilan Nelayan, Ini 5 Fakta Penangkapan Ikan Terukur di Indonesia

Aturan penangkapan ikan terukur terus dimatangkan pemerintah.


Top 3 Dunia: Eropa Terpecah karena Houthi, Dugaan Suap ke Pejabat RI Diungkap

14 Januari 2024

Foto udara jutaan pendukung Houthi berunjuk rasa mengecam serangan udara yang dilancarkan AS dan Inggris terhadap Houthi, di Sanaa, Yaman 12 Januari 2024.  Houth Media Center/Handout via REUTERS
Top 3 Dunia: Eropa Terpecah karena Houthi, Dugaan Suap ke Pejabat RI Diungkap

Top 3 dunia adalah Eropa terpecah dalam serangan Houthi Yaman, AS mengungkap dugaan suap ke pejabat RI, hingga kapal tanker gunakan kru Cina.


Dugaan Suap Perusahaan Jerman, Ini Tanggapan Kementerian Kelautan

13 Januari 2024

Jubir Menteri KKP Wahyu Muryadi saat di wawancarai awak media usai melakukan sosialisasi PP 26 tahun 2023 di Batam, Selasa (25/7/2023). Foto Yogi Eka Sahputra
Dugaan Suap Perusahaan Jerman, Ini Tanggapan Kementerian Kelautan

Pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) diduga terima suap dari perusahaan asal Jerman. Ini tanggapan KKP.


Wartawan Tempo Menang Anugerah Jurnalistik Sahabat Bahari

14 Desember 2023

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyerahkan hadiah kepada para pemenang lomba Anugerah Jurnalistik Sahabat Bahari (AJSB) 2023 kategori Foto Jurnalistik, Media Online, Media Televisi, dan Media Cetak pada acara puncak Bulan Bakti Kelautan dan Perikanan di Ecovention - Ecopark Ancol, Jakarta Utara, Kamis (14/12/2023). Tahun ini, KKP menerima lebih dari 350 karya yang dikirimkan para jurnalis dari berbagai wilayah Indonesia.
Wartawan Tempo Menang Anugerah Jurnalistik Sahabat Bahari

Febriani, Wartawan Tempo juara pertama pada Kategori Cetak pada lomba Anugerah Jurnalistik Sahabat Bahari (AJSB) 2023.


Penyelundupan Benih Lobster ke Vietnam Marak, Negara Rugi hingga 30 Triliun

1 Desember 2023

Dirjen PSDKP Kementerian Kelautan dan Perikanan, Laksamana Muda TNI Adin Nurawaluddin meninjau kesiapan kapal patroli bersama menangkap pelaku penyeludupan BBL di Indonesia, Jumat 1 Desember 2023. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Penyelundupan Benih Lobster ke Vietnam Marak, Negara Rugi hingga 30 Triliun

Penyelundupan Benih Bening Lobster (BBL) terus marak terjadi ke negara Vietnam melalui Singapura.