TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat 0,5 persen atau 29,43 poin ke level 5.939,97 di akhir sesi I perdagangan hari ini, Jumat, 20 Oktober 2017. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 5.918,53-5.942.72.
Vice President of Research Department Indosurya Sekuritas, William Surya Wijaya, mengatakan pola pergerakan IHSG masih terlihat dalam rentang konsolidasi mengingat support masih cukup kuat untuk dipertahankan serta minimnya sentimen terhadap pola gerak IHSG. "Hari ini IHSG berpotensi menguat," tulisnya dalam riset, Jumat, 20 Oktober 2017.
Sebanyak 150 saham menguat, 128 saham melemah, dan 286 saham stagnan dari 564 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Astra International Tbk. (ASII) menjadi penopang utama terhadap penguatan IHSG di akhir sesi I.
Baca: 5 Sektor Memerah, IHSG Kembali Ditutup Melemah
Delapan dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak positif dengan dorongan utama dari sektor aneka industri yang menguat 1,94 persen, disusul sektor tambang yang menguat 0,79 persen. Sementara itu, hanya sektor perdagangan yang menekan IHSG dengan pelemahan 0,27 persen.
Saham ASII (+2,52 persen), AUTO (+2,53 persen), BRAM (+7,99 persen), dan GMFI (+1,14 persen) menjadi pendorong utama terhadap penguatan sektor aneka industri pada indeks sektoral IHSG siang ini.
Berikut rincian 10 emiten pendorong utama IHSG siang ini:
Berdasarkan kapitalisasi pasar:
BBCA +2,83 persen
ASII +2,52 persen
HMSP +1,05 persen
TLKM +0,48 persen
BYAN +6,41 persen
Berdasarkan presentase:
ZINC +24,46 persen
HDFA +13,51 persen
TRAM +12,59 persen
ASJT +11,50 persen
HOME +8,82 persen